Selain itu, Ganjar juga mendorong kebiasaan cashless (pembayaran non-tunai) di masyarakat. Penggunaan teknologi di bidang keuangan diharapkan sebagai salah satu cara pengelolaan keuangan.
"Kita harapkan dengan adanya cashless , cara pengelolaan keuangan kita mulai menggunakan teknologi. Ada Fintech ( Financial Technology ) juga. Ini yang kita dorong agar sedini mungkin (masyarakat) memahami, pelaku usaha kecil juga bisa mengakses dengan mudah sehingga akses keuangan makin betul-betul merata," pungkas Ganjar.
Selain Jateng, penghargaan penggerak keuangan inklusif juga diberikan OJK kepada Provinsi Sulawesi Selatan.
Selain itu, ada juga penghargaan yang diberikan kepada penggerak keuangan mikro syariah, yang salah satu penerimanya adalah warga Kendal, Jawa Tengah bernama Sholahudin Humaidullah.
Baca Juga: Satgas Covid-19 Balikpapan Bubarkan Resepsi Pernikahan di Masa PPKM