Makassar, Sonora.ID - Doa bersama untuk korban pesawat sriwijaya air digaungkan di Kota Makassar. Seperti yang dilakukan manejemen phinisi hospitality indonesia (PHI), Senin (18/1/2021). Caranya dengan menghadirkan lima pemuka agama. Secara bergantian, berdoa di atas panggung utama.
Mereka diantaranya, Ustaz HArifuddin Lewa memandu doa dengan cara Agama Islam, Pdt Fritz R Bakker secara agama kristen dan memandu dari agama katolik yaitu Pastor Junarto Timbang.
Selanjutnya Bhante Saving dari agama Budha Bhikkhu dan terakhir Pinandita I Wayan Nentra secara agama Hindu. District Manager PT Sriwijaya Air Makassar Fredy J De Hart yang hadir secara khusus.
Baca Juga: Pulihkan Kelistrikan di Sulbar Pasca Gempa, PLN Terjunkan 123 Personel
"Kami atas nama managemen mengucapkan terima kasih kepada CEO PHI atas inisiatif mengadakan acara ini," kata Fredy.
Dia juga menyampaikan untuk korban insiden pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dan korban bencana lainnya semoga senantiasa diberi ketabahan.
Pihak Sriwijaya Air akan selaku memberi pendampingan untuk keluarga korban.
"Perlu saya sampaikan insiden ini sangat memukul kami," tambahnya.
Baca Juga: Ringankan Korban Gempa Sulbar, Kemensos Kirim Bantuan Rp 1,7 Miliar
Sementara General Manager (GM) Claro Makassar Anggiat Sinaga mengatakan, acara doa bersama ini sebagai bentuk support terhadap Sriwijaya Air yang selama ini menjadi mitra Phinisi Hospitality Indonesia.
Selain itu, sebagai ungkapan belasungkawa terhadap para korban, baik itu korban SJ 182 maupun korban bencana Alam yang terjadi beberapa waktu terakhir.
"Kami berharap acara ini menjadi bentuk support terhadap para korban dan diberi ketabahan atas apa yang terjadi," tuturnya.
Pada kesempatan ini, doa bersama juga untuk Gempa Sulawesi Barat (Sulbar) dan bencana alam lainnya yang terjadi beberapa wilayah di Indonesia.
Baca Juga: Lantik 19 Pejabat Fungsional, Pj Wali Kota Makassar Titip Pesan Ini