Sonora.ID - Nadin Amizah meminta maaf usai membandingkan perilaku orang kaya dan miskin dalam wawancara bersama Deddy Corbuzier di program #CLOSETHEDOOR. Pernyataan itu ia sampaikan melalui akun Twitter pribadi.
"Hello jj, terima kasih telah menghubungi saya mengenai hal ini. Ya, saya menyadari kata-kata yang menyinggung dan oleh karena itu saya minta maaf," tulis Nadin dalam Inggris pada akun bernama @rahasiabulan.
"Dan mengenai apa yang saya katakan, itu adalah pelajaran yang saya dapatkan dari ibu saya bahwa saya harus selalu berusaha yang terbaik dan mendapatkan sebanyak yang saya bisa," lanjutnya.
Baca Juga: Nadin Amizah Sabet Penghargaan Karya Produksi Terbaik AMI Award 2019
Lebih lanjut ia menambahkan bahwa dengan penghasilan yang dimiliki ia bisa membantu lebih baik ketimbang tidak punya uang dan hanya bertahan hidup.
hello jj, thank you for reaching out to me about this. yes i did realize my wording is offensive and therefore i apologize for that matter. and regarding what i said, it’s an education i get from my mother that i will always have to try my best and earn as much as i can - https://t.co/VoZRaIiANN
— ???????????????????? ????????????????????????☁️ (@rahasiabulan) January 18, 2021
"Saya berbicara dari pengalaman dan pendapat pribadi saya sendiri. Pendapat saya sangat bias dan sempit, saya bisa melihatnya. Sekali lagi, terima kasih telah menghubungi saya."
saying that those who live in poverty are too busy to hate their own life to be kind is straight up classist and rude, miss. banyak org yg gak punya duit dan baik serta mikirin orang. kamu tuh selalu romantisasi keadaan kamu tapi jahat banget mindsetnya @rahasiabulan
— jj (@firstlovedrop) January 18, 2021
Sebelumnya, jj yang menggunakan akun bernama @firstlovedrop mengkritik pernyataan Nadin yang membandingkan perilaku orang kaya dan miskin. Menurutnya banyak orang miskin yang bisa tetap bisa berbuat baik.
Pernyataan itu bermula ketika Nadin menjelaskan ia kurang nyaman menjalin hubungan dengan laki-laki yang berpura-pura tangguh. Menurutnya, rasa lemah laki-laki seperti itu akan diproyeksikan ke hal lain.
"Misalnya, I'm a men, I don't like my girl... Aku merasa enggak PD (percaya diri) sebenarnya karena perempuan aku ini cantik, perempuan aku ini uangnya ada. Aku proyeksikannya adalah menjadi posesif, aku proyeksikannya menjadi pemarah. Padahal bukan itu emosi yang sebenarnya aku rasakan," kata Nadin.
Deddy menjelaskan bahwa masalah Nadin sebenarnya bukan tidak mau bersama pria yang tidak rapuh secara emosi (vulnerable). Melainkan Nadin harus menjalin hubungan dengan orang yang kaya.
Baca Juga: Keren! Nadin Amizah Capai 50 Juta Pendengar pada Album 'Selamat Ulang Tahun'
"Dan tidak ada yang salah dengan hal tersebut. Gue kalau punya anak cewe juga gue akan bilang, 'you know what, cari cowok yang kamu suka tapi make sure dia punya duit yang banyak', gue akan ngomong begitu," kata Deddy.
Menurut Deddy hal itu tidak masalah. Terlebih setelah ia melihat suatu meme mengenai kebahagiaan terkait uang yang menurutnya sangat amat menyedihkan sekaligus bagus.
"Ada gambar anak kecil susah makan terus tulisannya begini, this is good, tulisannya begini, 'Mereka yang mengatakan bahagia tidak selalu dari uang, itu hanya orang-orang kaya'. Terus, 'Mereka mengambil foto kami saat lagi tertawa, lalu membuat kata-kata tersebut'," kata Deddy.
Nadin merespons, "Menurut aku saat seseorang itu miskin, bukan dalam artian miskin ekonomi ya, bukan miskin bahagia dan lain-lain. Mereka tertekan secara ekonomi, mereka bisa jadi hmm... balik lagi, projecting-nya malah ke hal yang, you know, malah lebih jadi enggak baik gitu lho."
"Aku juga sangat sangat sangat disarankan sama bunda jadilah orang kaya, karena kalau kamu kaya kamu akan lebih mudah menjadi orang baik... Dan saat kita miskin rasa benci kita terhadap dunia udah terlalu besar sampe kita juga enggak punya waktu untuk baik ke orang lain. Itu sih makanya yang penting," lanjut Nadin.
Deddy kembali merespons, "Bisa jadi iri bisa jadi apa gitu ya, tidak mengatakan bahwa orang miskin itu seperti itu ya, tapi bisa menjadi seperti itu. Ya, gue, I'm agree with that, karena biar bagaimanapun menangis di dalam Mercy lebih enak dibandingkan menangis di bajaj."
Nadin tertawa mendengar pernyataan Deddy dan mengaku pernah menangis di angkot. Kemudian mereka kembali membahas kehidupan orang kaya dan orang miskin yang dilanjutkan dengan pembahasan lain.