"Metode penyembuhan melalui Plasma Konvalesen dari pasien sembuh memberikan donor Plasma kepada pasien masih terpapar Covid-19 telah melewati tahapan penelitian. Ini merupakan salah satu upaya selain vaksin sebagai intervensi pada pasien terpapar Covid-19," kata Andi Sudirman.
Sementara itu, dalam sambutannya, Wapres RI, Ma'ruf Amin berharap gerakan nasional tersebut dapat membantu menekan angka penyebaran Covid-19 di Indonesia lewat aksi peduli kemanusiaan antarsesama dalam membantu menyelamatkan nyawa pasien.
"Gerakan bersama ini diharapkan menggugah empati dan memotivasi para penyintas Covid-19 untuk bisa berkontribusi sukarela mendonorkan plasma konvalesen untuk membantu pasien Covid-19 yang saat ini tengah dirawat di berbagai rumah sakit," ujarnya.
Baca Juga: Obati Pasien Covid-19, PMI Kota Bandung Layani Donor Plasma Konvalesen
Di kondisi pandemi Covid-19 saat ini, dimana angka kasus semakin meningkat di berbagai negara termasuk Indonesia, solidaritas tinggi menjadi hal yang harus dijunjung oleh semua masyarakat.
"Khoirunnas anfa’uhum linnas, sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain. Untuk itu, saya mengajak masyarakat untuk saling bahu-membahu dan tolong-menolong sesuai dengan kemampuan kita masing-masing," pintanya.
Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, Gerakan Nasional Donor Plasma Konvalesen merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Joko Widodo.
Baca Juga: Perangi Covid, Setiap Hari Indonesia Butuh 200 Plasma Konvalesen