Pemkot Semarang Sosialisasikan Donor Plasma Konvalesen ke Masyarakat

19 Januari 2021 19:53 WIB
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mendonorkan plasma konvalesennya pada akhir Desember lalu.
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mendonorkan plasma konvalesennya pada akhir Desember lalu. ( Sonora.ID/Iyeng Veda)

Semarang, Sonora.ID - Maraknya di media sosial tentang permintaan plasma darah konvalesen untuk membantu kesembuhan pasien COVID-19 di Kota Semarang, Wali kota Semarang Hendrar Prihadi melalui Dinas Kesehatan Kota Semarang mendorong para penyintas Covid-19 di Kota Semarang untuk dapat berpartisipasi mengikuti program Basoka. Program Basoka ini merupalan singkatan dari 'Bantu Sesama Donor Plasma Konvalesen’. 

Sebagai salah seorang penyintas Covid-19 dan dinyatakan memiliki titer antibodi tinggi, Wali kota yang akrab disapa Hendi juga telah mendonorkan plasma konvalesennya pada akhir Desember lalu.

Dirinya berharap hal yang sama juga dapat dilakukan oleh para penyintas Covid untuk menjadi bagian dari upaya pengobatan dan penyembuhan pasien Covid lainnya.

Baca Juga: Ridwan Kamil Minta Pejabat Publik Penyintas Covid-19 untuk Donor Plasma Darah

Diluncurkan Senin (11/1) lalu, program Basoka menggandeng PMI Kota Semarang sebagai tempat dan pelaksana uji dan pengambilan donor plasma konvalesen. Menurut Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Abdul Hakam, sebenarnya program ini sudah dimulai sejak awal bersamaan dengan berdirinya Rumah Isolasi di Rumah Dinas Wali kota.

Namun seiring dengan permintaan yang meningkat dan jumlah donor yang tidak sebanding, maka digaungkan lebih luas pada para penyintas Covid tidak hanya “lulusan” rumah dinas, melainkan dari berbagai rumah sakit dan mereka yang telah dinyatakan sembuh usai menjalani isolasi mandiri.

Lebih lanjut menurut Hakam, penyintas dengan gejala sedang hingga tinggi yang biasanya dirawat di rumah sakit dipercaya memiliki titer antibodi yang lebih tinggi. Untuk itu, pihaknya telah menjalin komunikasi dan pendataan penyintas Covid dari rumah sakit negeri maupun swasta di Kota Semarang.

Dengan adanya program Basoka ini, DKK Kota Semarang akan melakukan pendataan lebih masiv kepada para penyintas, untuk selanjutnya dilakukan screening antibodi dan pengambilan plasma di PMI Kota Semarang. Bagi pendonor, akan difasilitasi proses antar jemput ke PMI Kota Semarang.

Abdul Hakam juga menuturkan beberapa kriteria seseorang bisa menjadi pendonor plasma. Antara lain, sehat, umur 18-60 tahun, berat badan lebih dari 55 kg, pernah positif terinfeksi Covid-19, dan ada hasil negatif PCR setelah 14 hari sembuh.

PenulisIyeng Veda
EditorKumairoh
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm