Bandung, Sonora.ID - Pada awal pandemi Covid-19, ITB, UNPAD, dan Masjid Salman ITB mengembangkan alat bantu pernapasan yang sangat dibutuhkan oleh pasien Covid-19, yakni ventilator.
Ventilator yang diberi nama Vent-I atau Ventilator Indonesia ini merupakan karya anak bangsa, yang telah berhasil melalui berbagai pengujian standardisasi alat kesehatan. Tingginya kebutuhan akan ventilator di berbagai rumah sakit membuat Rumah Amal Salman menggalang dana untuk pengembangan dan produksi Vent-I.
Animo masyarakat untuk mendukung pengembangan dan produksi Vent-I sangat tinggi. Kontribusi masyarakat hadir baik secara personal, komunitas, lembaga, termasuk juga perusahaan-perusahaan besar. Setidaknya dari sana, sebanyak 936 unit Vent-I berhasil diproduksi dan didistribusikan secara gratis ke 348 rumah sakit di seluruh Indonesia (34 Provinsi).
Baca Juga: Yayasan Buddha Tzu Chi Makassar Beri Bantuan Ventilator dan Obat untuk Gugus Tugas Covid-19 Sulsel
Terkait hal ini, Presiden RI Joko Widodo pernah menyampaikan, “Saya kira kalau kita memang kepepet itu semua (inovasi) bisa dilakukan, dan itu dimulai sejak covid Maret, ini langsung bergerak dan ternyata kita bisa membuatnya sendiri tidak usah impor,” ucap Presiden.
Selain itu, respon positif juga disampai oleh para tenaga medis. Salah satunya, diwakilkan oleh Dokter Dewi Kusumawati dari Rumah Sakit Santo Borromeus Kota Bandung.
“Terimakasih sudah diberi sumbangan alat buatan anak negeri. Dengan segala kelebihan dan kekurangannya Vent-I membantu menunda perburukan oksigenasi. Sementara obat-obatan diberikan sebagai simultan untuk mencegah perburukan kondisi pasien covid," tuturnya.
Baca Juga: Gubernur Khofifah Serahkan Ventilator ke Pengelola RS di Mojokerto, Sidoarjo, Pasuruan
Namun memasuki tahun 2021, bencana pandemi masih berdampak di sebagian besar wilayah. Virus yang mudah menyebar, menjadikan jumlah pasien covid-19 semakin bertambah. Ruang rawat di tiap rumah sakit juga terbatas, sehingga membuat kondisi pasien semakin memburuk.
Oleh karenanya, Rumah Amal Salman kembali berinovasi untuk pengembangan ventilator dan alat kesehatan lainnya. Kedua alat kesehatan ini bernama HFNC (High Flow Nasal Cannula) dan PNPC (Personal Negative Pressure Chamber).
Dalam rilis yang diterima Redaksi Sonora Bandung, Selasa (19/1/2021), HFNC ventilator merupakan ventilator dengan fungsi memberikan udara dengan laju aliran yang tinggi ke paru-paru secara kontinyu yang temperatur dan kelembaban udaranya dapat diatur sehingga membuat pasien tetap nyaman.
Baca Juga: Lawan Covid-19, AS Kirim Ventilator Canggih untuk Indonesia
PNPC merupakan alat kesehatan yang dapat menjadi solusi atas keterbatasan ruang perawatan pasien Covid-19 juga bermanfaat untuk melindungi para tenaga kesehatan dari risiko transmisi infeksi melalui udara. Baik HFNC maupun PNPC, kedua alat ini telah mengalami pengujian fungsi oleh Balai Pengaman Fasilitas Kesehatan (BPFK) Jakarta.