Dikakatan pasokan garam yang masih di gudang yakni produk yang siap dikirim ke beberapa daerah di Indonesia seperti Jawa Barat dan Jakarta. Untuk stok garam tahun sebelumnya masih berada dikisaran angka 25 sampai 30 ton.
Selain itu untuk produksi garam Amed mengalami peningkatan. Petani di MPIG mampu memproduksi sekitar 1.500 kilogram selama bekerja.
Meningkatnya produksi garam karena masih ada permintaan garam dari Hotel Restaurant. Sampai saat ini garam Amed sudah mulai dikenal banyak orang.
Baca Juga: Kristen Gray dan Pasangannya Sesama Jenis Dideportasi dari Indonesia
Di tengah pandemi penjualan mengalami penurunan, tapi permintaan per bulannya tetap ada di tengah pandemi Covid-19.
Permintaan garam Amed ini banyak datang dari Jakarta, Tanggerang, dan kota sekitar Jawa Barat.
Untuk harga sendiri, garam Amed ini tidak mengalami peningkatan, masih sama seperti tahun lalu.
Harga per kilogramnya sekitar Rp 35.000, itu harga garam curah alias belum dikemas, sedangkan harga garam kemasan harganya berbeda.
Baca Juga: 3 Hari Telah Berlangsung PPKM di Bali, Satgas Prov Bali Gencarkan Penertiban Prokes