Makassar, Sonora.ID - Pemerintah sebaiknya mengedepankan pendekatan persuasif dalam menangani korban gempa Sulawesi Barat yang mengungsi di Makassar.
Sebelumnya mereka diminta untuk menjalani pemeriksaan Covid 19 dengan rapid antigen untuk mencegah penularan.
Legislator DPRD Makassar, Saharuddin Said menyampaikan hal itu saat dimintai tanggapannya, Rabu (20/1/2021).
Dia menjelaskan pendekatan yang dimaksud dengan mengajak pengungsi agar mau bekerja sama atas nama nilai kemanusiaan.
Baca Juga: Tinjau Banjir Susulan di Makassar, Wali Kota Ungkap Syukur Tidak Parah
"Kita turut prihatin, harus melakukan ini dari sudut pandang manusiawi, makanya dengan cara baik pasti msreka juga mengerti. Yang penting jangan cara kasar, yang menyebabkan hatinya mereka sakit. Sesama manusia kita harus saling memahami, apalagi mereka korban musibah bencana," katanya.
Menurutnya, langkah persuasif perlu agar tidak menimbulkan ketegangan yang kemungkinan saja terjadi. Terlebih, mereka masih mengalami trauma atas bencana yang baru saja diderita.
"Sebaiknya dijalankan dengan persuasif dan kekeluargaan karena kondisi teman di sulbar masih berduka. Trauma pasti itu, kalau dua atau tiga hari pasti sudah tidak itu," tambahnya.
Hal itu diterapkan khusus bagi pengungsi gempa Sulbar yang terlanjur ada di Makassar.
Sedangkan bagi mereka yang baru mau masuk, pemeriksaan Covid 19 harus diterapkan sebagai upaya antisipasi mencegah penyebaran virus corona.
"Kalau mungkin baru datang boleh dilakukan, pasti mereka kesini karena mempunyai keluarga," tambahnya.
Menurut Saharuddin, pencegahan penting untuk dilakukan, sehingga masyarakat merasa aman dari penularan.
"Ini pasti ada alasan yang tepat dan jelas pemkot memberikan peraturan. Karena ini untuk kebaikan kita bersama baik orang yang datang maupun didatangi," tutupnya.