Palembang, Sonora.ID - Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang menargetkan kunjungan wisatawan di Kota Palembang akan mengalami lonjakan yang cukup segnifikan ditahun -tahun yang akan datang.
Hal ini seiring dengan rencana Pemkot Palembang yang akan melakukan reklamasi terhadap Pulau Kemaro.
Seperti yang diketahui, Pulau Kemaro yang memiliki luas lahan seluas 30 hektar, 25 hektar milik Pemkot dan 5 hektar milik Pemprov.
Lahan seluas 30 hektar tersebut akan disulap mirip wisata Ancol yang ada di Ibu Kota Jakarta, ditargetkan 2021 harus terlihat akselerasi (percepatan) pembangunannya.
Baca Juga: Ini Harapan Walikota Palembang Pasca Penetapan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Walikota Palembang H. Harnojoyo meminta kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Palembang untuk bekerja secara maksimal guna mensukseskan pembangunan di Pulau Kemaro.
“Saya minta tahun ini harus ada progresnya,” kata Harnojoyo saat memimpin rapat koordinasi Forum Tangung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) di Rumah Dinas Walikota Palembang, Selasa (19/01) kemarin.
Harno berharap, wisata air yang ada di Pulau Kemaro yang digadang akan menyaingi pusat wisata Ancol yang ada di Ibu Kota Jakarta, diharapkan juga akan menjadi salah satu icon di Kota Palembang.
Baca Juga: Jumlah Pencaker yang Mengajukan Kartu Kuning di Palembang Meningkat
“Nantinya tidak hanya Sungai Musi yang terkenal sebagai Icon Kota Palembang, melainkan juga wisata air yang ada di Pulau Kemaro yang kita ingin menjadi icon baru di Kota Palembang, supaya dapat mengembalikan julukan Venesia dari Timur,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Umum Forum Tangung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) Kota Palembang Harrey Hadi mengatakan, untuk pengembangan pusat wisata air itu nantinya, pihaknya melibatkan semua pihak ketiga melalui dana Cooperate Sosial Responbilty (CSR).
“Kita juga akan melibatkan forum CSR Angkasa Pura, Pelindo, Pusri, Pertamina, PLN dan investor, jadi tidak hanya menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) saja,” tutupnya.
Baca Juga: Pada Bulan Desember 2020, Impor Sumatera Selatan Turun Drastis