ANTM menambah kapasitas produksi ferronickel di Halmahera Timur yang siap beroperasi dan mulai produksi tahun 2021.
Kapasitas maksimal dari smelter ini diperkirakan mencapai 13,500 Tni per tahun dalam 4 tahun.
Sehingga pada 2025, kapasitas maksimum produksi Ferronickel ANTM bisa mencapai 40,500 Tni.
ANTM juga akan membangun smelter nikel di Sorong dengan kapasitas 40,000 Tni. Smelter ini akan dibangun di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).
Total investasi pada smelter ini USD 1 miliar dan diperkirakan akan siap produksi tahun 2022.
Baca Juga: Dukung Mobil Listrik, PLN Tambah Empat Spklu Di Ruas Tol Trans Jawa
Rekomendasi Ellen May Institute untuk Saham ANTM
Saham Aneka Tambang (ANTM) kami rekomendasikan buy memanfaatkan rebound harga setelah koreksi cukup dalam.
Selain permintaan untuk baterai listrik, dalam jangka pendek permintaan nikel dari China yang meningkat menjadi katalis positif bagi ANTM.
Strategi trading buy kami saat ini untuk jangka pendek melihat valuasi ANTM saat ini sudah premium. Selain itu terdapat resiko fluktuasi harga dalam jangka pendek.
Baca Juga: Di Tengah Pandemi, Transaksi Saham di Sumsel Malah Melonjak