Ketiga, Biden fokus dengan Green Energy. Dampaknya adalah dorongan untuk kendaraan listrik dapat terealisasi.
Sehingga ambisi Indonesia sebagai industri Baterai kendaraan listrik terbesar di dunia dapat berjalan baik.
Terlebih lagi Indonesai saat ini sebagai produsen nikel (bahan baku utama baterai kendaraan listrik) terbesar dengan 29% total produksi dunia.
Baca Juga: Dirjen ILMATE Kemenperin Targetkan Kontribusi Industri Mobil Listrik Mencapai 20 Persen Pada 2025
Saham metals yang memproduksi nikel berpotensi terdorong oleh kebijakan ini. Namun saat ini saham metals sudah memiliki risiko tinggi karena memiliki valuasi yang mahal.
Bagaimana dengan IHSG dan Strategi Paska Dilantiknya Biden?
IHSG pagi ini dibuka menguat 56 poin di level 6490, menguat 0.83%. Kami memproyeksikan hari ini IHSG potensi bergerak mixed area 6350-6500 karena sudah rawan profit taking setelah naik sekitar 36% dari bulan September.
Jadi sebagai investor lebih waspada ya jangan terlalu “jor-joran” karena sudah mulai rawan profit taking.
Baca Juga: Di Tengah Pandemi, Transaksi Saham di Sumsel Malah Melonjak