Biden Dilantik sebagai Presiden AS, Apa Dampaknya bagi Perekonomian Indonesia?

21 Januari 2021 11:20 WIB
Joe Biden resmi dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat ke-46 pada 20 Januari 2021.
Joe Biden resmi dilantik sebagai Presiden Amerika Serikat ke-46 pada 20 Januari 2021. ( Instagram @joebiden)

Ketiga, Biden fokus dengan Green Energy. Dampaknya adalah dorongan untuk kendaraan listrik dapat terealisasi.

Sehingga ambisi Indonesia sebagai industri Baterai kendaraan listrik terbesar di dunia dapat berjalan baik.

Terlebih lagi Indonesai saat ini sebagai produsen nikel (bahan baku utama baterai kendaraan listrik) terbesar dengan 29% total produksi dunia.

Baca Juga: Dirjen ILMATE Kemenperin Targetkan Kontribusi Industri Mobil Listrik Mencapai 20 Persen Pada 2025

Saham metals yang memproduksi nikel berpotensi terdorong oleh kebijakan ini. Namun saat ini saham metals sudah memiliki risiko tinggi karena memiliki valuasi yang mahal.

Bagaimana dengan IHSG dan Strategi Paska Dilantiknya Biden?

IHSG pagi ini dibuka menguat 56 poin di level 6490, menguat 0.83%. Kami memproyeksikan hari ini IHSG potensi bergerak mixed area 6350-6500 karena sudah rawan profit taking setelah naik sekitar 36% dari bulan September.

Jadi sebagai investor lebih waspada ya jangan terlalu “jor-joran” karena sudah mulai rawan profit taking.

Baca Juga: Di Tengah Pandemi, Transaksi Saham di Sumsel Malah Melonjak

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm