6. Pantai Ngagelan
Dipantai ini para wisatakan dapat menyaksikan aktivitas penyu-penyu laut yang sedang bertelur. Setidaknya ada sekitar empat jenis penyu yang sering datang ke pantai ini untuk bertelur, yakni penyu lekang, penyu sisik, penyu belimbing, dan penyu hijau.
Jika beruntung para wisatawan juga bisa menyaksikan proses pelepasan anak penyu atau tukik di sini.
Waktu paling tepat untuk menyaksikan penyu bertelur di Pantai Ngagelan adalah antara bulan Mei – September.
Baca Juga: Setelah Makassar dan Palopo, Wisata Duta Covid-19 Hadir di Wajo
7. Pantai Cungur
Jika Pantai Ngagelan terkenal sebagai spot penyu, maka Pantai Cungur dikenal sebagai spot menyaksikan beragam jenis burung liar.
Ada sekitar 39 jenis burung yang hidup di Pantai Cungur. Pada waktu-waktu tertentu, wisatawan juga bisa melihat berbagai jenis burung migran yang kebetulan sedang berada di Pantai Cungur.
Keberadaan burung-burung di pantai ini sering mengundang peneliti dan fotografer untuk mengabadikannya.
Baca Juga: 10 Tempat Wisata Menarik di Bandung yang Wajib Kamu Kunjungi
8. Kawasan Hutan Mangrove
Bedul TN Alas Purwo juga memiliki kawasan ekowisata berupa hutan mangrove yang cukup terkenal, yakni Hutan Mangrove Bedul.
Hutan mangrove ini merupakan yang terluas di Pulau Jawa. Wisatawan bisa berkeliling area hutan mangrove dengan menyewa perahu nelayan.
Baca Juga: Agrowisata Pagilaran, Kebun Teh yang Instagramable Di Batang
9. Savana Sadengan
Seperti dilansir dari Tribun Travel, di sini wisatawan bisa melihat binatang-binatang liar di habitat aslinya. Padang savana ini begitu luas.
Terdapat binatang seperti burung merak, rusa, dan banteng Jawa. Di sana juga tersedia menara pantau bagi wisatawan.
Jika mau melihat burung merak misalnya, kamu harus datang pagi-pagi sekitar pukul 06.00 WIB.
Suasana dan pemandangan terbaik bisa terlihat di pagi hari antara pukul 06.00 – 09.00 WIB atau sore antara pukul 15.30 – 17.00 WIB. Pada jam-jam tersebut, para binatang biasanya akan berkumpul dan bermain.
Baca Juga: 10 Tempat Wisata Menarik di Bandung yang Wajib Kamu Kunjungi
10. Pura Luhur Giri Salaka dan Situs Kawitan
Dilansir dari Kompas.com, tak jauh dari pintu gerbang TN Alas Purwo, kamu akan disambut dengan sebuah candi Hindu yang bernama Situs Kawitan. Lokasinya berada di jalan masuk menuju Pantai Trianggulasi.
Dalam bahasa Jawa Kawi, artinya adalah tua. Ini terkait dengan Alas Purwo yang dipercaya sebagai tanah yang pertama kali ada saat penciptaan tanah Jawa.
Menurut kepercayaan orang sekitar, situs Kawitan merupakan bagian dari peninggalan kerajaan Majapahit yang ditemukan sekitar tahun 1965 dan mulai dibuka untuk upacara keagamaan pada tahun 1968.
Sementara di sebelahnya, terdapat satu pura lagi yakni Pura Luhur Giri Salaka. Setiap 210 hari sekali, umat Hindu rutin melaksanakan upacara keagamaan yang bernama Pagerwesi. Umat Hindu biasanya akan ramai datang ke pura ini saat itu.
Baca Juga: Destinasi Wisata yang Tak Boleh Dilewatkan Saat Berkunjung ke Semarang