Semarang, Sonora.ID - Pasar johar yang merupakan bagunan cagar budaya mengalami kebakaran di tahun 2015 dan hanya menyisakan puing-puing saja.
Setelah kebakaran, pihak Pemkot Semarang, langsung merelokasi pedagang pasar johar menuju ke pasar johar sementara yang berlokasi di sekitar Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) hingga kini.
Pada Rabu (20/1/2021) Pemerintah Kota Semarang melakukan peninjauan pelaksanaan revitalisasi Pasar Kanjengan dan Pasar Johar Selatan bersama Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR.
Nantinya pasar johar akan bisa beroperasi kembali dan sekitar 8000 pedagang bisa kembali mengais rejeki di pasar terbesar di kota Semarang, bahkan Asia Tenggara.
Baca Juga: Komitmen Balmon Jateng dan DIY Wujudkan Dunia Penyiaran yang Profesional
Menurut Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita G. Rahayu untuk konsep revitalisasi pasar Johar ini, mengusung konsep Green Building dengan tidak meninggalkan konsep lama dari pasar Johar yang merupakan bangunan cagar budaya, agar pedagang dan pembeli yang melakukan kegiatan perdagangan di pasar Johar bisa lebih nyaman dan aman.
"Saat ini sudah dibangun oleh PUPR dan dirjen cipta karya untuk membangun pasar johar utara dan sudah selesai tapi karena pedagang terlalu banyak sekitar 8000 an sehingga ini tidak bisa ditampung semua di pasar johar utara."
"Pemkot semarang sangat berterimakasih pada kementerian PUPR yang tahun ini akan membangun pasar johar selatan dan pasar kanjengan, dan diharapkan tahun 2022 semua pedagang bisa kembali masuk ke area pasar johar," kata Mbak Ita, sapaan akrab wakil walikota Semarang.
Baca Juga: PPKM di Bali Berpotensi Akan Diperpanjang dan Diterapkan di Seluruh Kabupaten/Kota
Sementara itu, Direktur Prasarana Strategis Ditjen Cipta Karya, Iwan Suprijanto membenarkan jika rehabilitasi pasar johar akan masih berlanjut untuk pembangunan pasar johar selatan dan pasar kanjengan, sesuai dengan Peraturan Presiden.
Menurutnya, Kementerian PUPR merehabilitasi Pasar Johar selain untuk kepentingan perdagangan, juga karena pasar johar sebagai cagar budaya yang harus terus dilestarikan, sehingga Pasar Johar harus direstorasi ulang.
Selain itu, rehabilitasi ini juga bertujuan untuk memulihkan ekonomi nasional yang saat ini sedikit terpuruk akibat dampak dari pandmei Covid-19.
Sedangkan, infrastruktur yang menjadi tulang punggung pembangunan diharapkan bisa berkontribusi untuk memulihkan kondisi ekonomi.
Baca Juga: Jenazah Pramugari Mia, Dimakamkan Hari Ini di Pemakaman Kristen Mumbul Nusa Dua