2. Banten
Selain DIY, provinsi Banten juga melaporkan bahwa fasilitas kesehatan seperti ruang perawatan di rumah sakit rujukan covid-19 mulai menipis.
Pemerintah daerah Banten khawatir tidak dapat memberikan pelayanan maksimal jika terjadi lonjakan kasus.
Pasalnya, tingkat keterisian tempat tidur di RS Rujukan di provinsi itu telah mencapai 87,42 persen, tertinggi secara nasisonal.
Peningkatan keterisian rumah sakit ini dimulai sejak akhir Desember 2020, saat angka kasus Covid-19 mulai mengalami lonjakan.
Baca Juga: Soal Anies Serahkan Koordinasi Penanganan Covid-19 ke Pemerintah Pusat, Begini Tanggapan Kemenkes
3. DKI Jakarta
Ruang perawatan pasien Covid-19 di RS Fatmawati, Jakarta Selatan hampir terisi 100 persen dari total 248 kamar.
"Saat ini pasien Covid-19 yang dirawat sudah mencapai 91,5 persen dari kapasitas yang ada," kata Kepala Promosi Kesehatan dan Humas RS Fatmawati Atom Kadam.
Menurutnya, ada sejumlah pasien yang telah mengantre masuk di ruang perawatan. Jika ruang perawatan Covid-19 di RS Fatmawati penuh, pihaknya akan merujuk pasien ke rumah sakit lainnya.
Sementara itu, kondisi serupa juga dialami oleh RSPI Sulianto Saroso. Karena banyaknya pasien yang antre, pihak RSPI Sulianto Saroso pun menambah jumlah ketersediaan ruang ICU dan non-ICU untuk pasien Covid-19.
"Jadi di RSPI Sulianti Saroso, kita sudah menambah ruangan, baik ruangan ICU maupun ruangan non-ICU," kata Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso Muhammad Syahril.
Baca Juga: Ini yang Dirasakan Sekda Palembang Pasca Disuntik Vaksin
4. Balikpapan
Ketersediaan 11 rumah sakit rujukan Covid-19 di Balikapapan, Kalimantan Timur juga dilaporkan hampir penuh.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty menyebut, dari 453 tempat tidur isolasi, telah terisi sebanyak 426.
"Semuanya mulai penuh. Yang paling menonjol adalah RSUD Kanujoso sudah penuh semua. Karena itu, kami beri arahan ke RS tingkat pertama jika memberi rujukan maka sebaiknya ke RS lain dulu," kata Andi.
Baca Juga: Soal Anies Serahkan Koordinasi Penanganan Covid-19 ke Pemerintah Pusat, Begini Tanggapan Kemenkes