Sonora.ID - Baru seminggu setelah melakukan vaksinasi Covid-19, Bupati Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Purnomo justru dinyatakan terinfeksi virus mematikan ini.
Sri Purnomo telah menerima suntik vaksin pertama pada 14 Januari 2021.
Dia diketahui positif setelah menjalani pemeriksaan rapid antigen dengan hasil reaktif dan dilanjutkan tes swab PCR.
"Bapak Bupati saat ini melakukan isolasi mandiri, karena hasil antigen kemarin (Rabu) reaktif kemudian hasil swab PCR hari ini (Kamis) positif," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman Harda Kiswaya, dihadapan awak media, saat menggelar Jumpa Pers, Kamis sore.
Baca Juga: 4 Daerah di Indonesia yang Laporkan Penuhnya Ruang Isolasi Pasien Covid-19
Kepala Dinas Kesehatan Sleman, Joko Hastaryo mengatakan, Bupati sempat merasakan batuk-batuk dengan suhu tubuh mencapai 37,6 derajat.
“Saat ini beliau memilih untuk Isolasi mendiri di rumah dinas. Sesuai anjuran pemerintah pusat, pasien tanpa gejala cukup Isolasi di rumah," jelas Joko.
Adanya kasus ini, banyak pertanyaan, mengapa setelah disuntik vaksin, Sri Purnomo tetap terpapar Covid-19?
Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 RS Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, dr Tonang Dwi Ardyanto menjelaskan penyebab terinfeksinya Bupati Sleman bukan dikarenakan vaksin.
"Nomor satu, pasti bukan dari vaksin. Karena vaksin itu isinya virus mati, tidak mungkin menimbulkan infeksi," ungkap dr Tonang saat dihubungi Tribunnews.com, Kamis malam.
Baca Juga: Masa Pandemi, Rumah Tipe Couple Banyak Diminati Masyarakat
Dirinya menjelaskan, seseorang yang baru disuntik vaksin tidak serta merta akan langsung kebal pada virus.
Pasalanya, tubuh manusia membutuhkan waktu untuk membentuk antibodi yang bisa menangkaL Covid-19.
"Dilaporkan di penelitian ilmiah, sekitar hari ke-12 setelah suntikan (vaksin) pertama, baru mulai terbentuk antibodi, tapi masih sedikit sekali. Ibaratnya baru membuat cetakannya, purwarupanya."
"Kemudian nanti hari ke-14, disuntik (vaksin) kedua, baru ini yang bisa dengan cepat meningkatkan antibodinya," ungkap Tonang.
Baca Juga: Kasus Korupsi Bansos Covid 19 Makassar Disebut Jalan di Tempat
Untuk membentuk antibodi saja, tubuh setidaknya membutuhkan waktu 28 hari.
"Hari ke-28 diharapkan tercapai level antibodi yang memberi proteksi," ungkap Tonang.
Tonang menjelaskan, orang yang sudah disuntik vaksin masih memungkinkan terinfeksi virus Covid-19.
"Sebagaimana orang yang pernah kena Covid, masih bisa terinfeksi Covid lagi."
"Bedanya, orang yang pernah kena Covid-19 kalau terkena lagi, gejalanya ringan atau bahkan tanpa gejala."
"Seperti orang diberi vaksin, masih tetap ada risiko untuk kena, tapi kalau pun kena, sudah punya antibodi, sehingga mencegah timbulnya gejala," jelas Tonang.
Dengan demikian, Tonang menegaskan terpaparnya Bupati Sleman Sri Purnomo positif Covid-19 bukan disebabkan oleh vaksin.
"Pada kasus ini, beliau terinfeksi dari yang lain entah dari mana," ungkap Tonang.
Baca Juga: Dinsos Makassar Ajukan 72 Santunan Untuk Warga yang Meninggal Karena Terinfeksi Covid-19
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Seminggu setelah Divaksin, Bupati Sleman Terinfeksi Covid-19, Ini Tanggapan Dokter.