Sonora.ID – Mungkin bagi sebagian besar orangtua, mengasuh anak yang sudah memasuki usia remaja adalah fase-fase palng menantang.
Remaja biasanya sulit diatur, karena mereka merasa sudah bukan anak kecil lagi.
Para remaja ini biasanya berharap agar orangtuanya bisa bersikap suportif dan memiliki pikiran yang terbuka.
Hal tersebut juga yang biasanya memicu perselisihan di antara orang tua dan anak yang sudah remaja.
Baca Juga: Bentuk Karakter Anak yang Baik, Orang Tua Diminta Hindari Kekerasan
Mau bagaimana pun, sudah pasti orang tua menginginkan hubungan yang baik dengan anaknya, termasuk saat usia anak beranjak remaja.
Berikut ini ada tips agar bisa menjadi orang tua yang diterima dan terlihat keren di hati anak-anak yang memasuki masa remaja seperti dilansir dari Kompas.com:
Jadi sahabat anak
Bagi para orang tua, ketika anak sudah beranjak remaja, mungkin ide terbaik adalah menjadi teman dulu baru kemudian menjadi orang tua.
Perlakukan anak remaja sebagai seorang yang setara dan diskusikan berbagai hal dengannya.
Baca Juga: Bikin Komunikasi Tak Lancar, Jangan Biarkan 4 Hal Ini Terjadi di Keluarga
Jangan sampai orang tua dan anak memiliki rasa canggung karena tak ada diskusi dalam kegiatan anak sehari-harinya.
Selain itu, jangan perlakukan remaja sebagai anak-anak. Orang tua perlu menerima kenyataan bahwa anaknya telah tumbuh dewasa dan memiliki pola pikir yang berbeda.
Hormati privasi anak
Walaupun orang tua merasa sangat dekat dengan anaknya, tapi remaja membutuhkan ruang dan privasinya sendiri, di usianya, remaja mendapatkan pengalaman baru.
Terkadang, remaja memiliki beberapa hal yang dirasa tidak terlalu nyaman apabila bercerita dengan orang tua.
Maka dari itu, orang tua perlu mempercayai anaknya, jangan terlalu mengekang anak apalagi sampai mengecek ponsel dan membaca isi pesannya diam-diam.
Yang penting orang tua sudah mengajarkan hal-hal apa yang sebaiknya tidak dilakukan dan apa yang baik untuk dilakukan.
Baca Juga: Nafa Urbach Bagikan 2 Hal Penting Agar Anak Hidup Baik dan Bahagia
Komunikasi
Berkomunikasilah sebanyak mungkin dengan anak remaja. Upayakan untuk makan bersama dan habiskan waktu bersamanya setiap hari.
Manfaatkan waktu untuk kegiatan berkualitas. Bicarakan banyak hal soal pengalaman dan perasaan remaja di hari itu.
Posisikan diri sebagai remaja juga agar lebih memahami apa yang dialami oleh anak remaja.
Menghibur tanpa menghakimi
Ini adalah tahap ketika remaja "tersesat" atau salah mengambil keputusan. Mereka membutuhkan seseorang untuk membimbing dan memberi tahunya bahwa segala sesuatu akan menjadi lebih baik
Baca Juga: Pelaku Bully Ternyata Korban Bully Orang Tua? Nafa Urbach: Nah Itu yang Harus Dibenerin!
Sebaiknya orangtua tidak menghakimi. Biarkan remaja tahu bahwa orangtuanya ada untuk mereka dan menghiburnya kapan pun dibutuhkan.
Jika orang tua menghakimi atau terlalu keras, bisa-bisa anak remaja menjadi enggan bercerita apapun kepada orang tuanya lagi.
Suportif pada anak
Cara terbaik untuk mendorong anak remaja berbagi sesuatu adalah dengan mendukung apa pun yang dilakukannya.
Baca Juga: Anak Muda Punya Peluang Besar, tapi Godaan Juga Besar, Mardani: Fokus!
Hal itu membuat remaja menjadi lebih percaya pada orangtuanya. Jika remaja memercayai orangtuanya, dia akan memberi tahu sesuatu yang tidak biasa.
Di tahap ini, jangan mengkritiknya. Sebaiknya, orangtua memberikan dukungan. Apabila remaja melakukan kesalahan, arahkan ke langkah yang benar.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Tips Jadi Orangtua "Keren" di Mata Anak Remaja"