Luhut menjamin tingkat keakuratan hasil tes Covid-19 dari alat tersebut mencapai 90 persen. Ditambah lagi, banyaknya orang yang akan dites melalui alat GeNose akan semakin akurat hasilnya.
"Sekali lagi, akurasinya ini di atas 90 persen dan makin akurat seiring makin banyaknya jumlah yang dites, mesinnya akan makin lebih pintar," ujar Luhut.
Luhut mengatakan, alat tes ini tidak hanya digunakan untuk tes Covid-19, tetapi bisa untuk tes TBC, kanker paru, dan dikembangkan pendeteksi penyakit lainnya.
"Pemakaiannya hanya duduk sebentar, tiup, itu sudah bisa (keluar hasilnya). Kalau enggak lulus, ya pulang kau, gitu saja," jelasnya ketika telah diuji menggunakan alat GeNose.
Sebagai informasi, alat pendeteksi GeNose merupakan hasil inovasi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Alat tersebut bisa mendeteksi virus corona dengan embusan napas sebanyak 12.000 orang per hari, dengan biaya tes yang relatif terjangkau.
Baca Juga: Luhut Binsar Pandjaitan: Baca Dulu UU Cipta Kerja Baru Berkomentar