Sonora.ID - Salah satu penemuan terbaik anak bangsa yang dapat digunakan untuk mendeteksi covid-19 adalah GeNose. Bahkan saat ini alat ini telah didistribusikan dan mendapatkan lisensi dari izin pemakaian darurat (emergency use authorization/EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
GeNose sendiri merupakan alat yang dapat digunakan untuk mendeteksi dini orang yang terpapar virus covid-19.
Alat ini dinilai jauh lebih mudah dan memiliki harga yang relatif terjangkau dibandingkan test swab dan rapid Antigen. Mengetahui manfaat GeNose, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan ingin agar seluruh area publik menggunakan alat pendeteksi Covid-19, GeNose.
"Nanti di airport kita pakai, pelabuhan laut, kereta api, di RT/RW, supermarket, hotel-hotel di mana kita kasih hanya Rp 62 juta," ujar Luhut saat mengunjungi Stasiun Senen, Jakarta, Sabtu (23/1/2021).
Baca Juga: Terjangkau Banget, Ternyata Biaya Test GeNose Hanya Rp 25 Ribu
Luhut bahkan meminta agar masyarakat Indonesia bangga dengan penemuan GeNose dan mengunakannya, dan meminta agar alat ini disediakan pada ruang publik.
"Kita akan dorong semua publik area memakai alat ini. Karena ini sudah di-endorse oleh Kementerian Kesehatan. Alat ini yang pertama di dunia, sudah mendapat emergency use authorization (EUA). Jadi saya pikir kita harus bangga buatan Indonesia," sambung dia.
Hal ini dirinya sarankan agar masyarakat yang melakukan perjalanan jarak jauh ataupun berada di tempat-tempat publik dapat langsung dilakukan tes Covid-19 menggunakan alat GeNose.
Selain itu, Luhut juga memastikan bahwa tarif tes menggunakan alat tersebut hanya Rp 20.000.
Baca Juga: Alat Pendeteksi Covid-19 GeNose Dari UGM Dapat Izin Edar, Kini Siap Dipasarkan
"Nanti pemakaian satu orang itu bisa sampai Rp 20.000. Nanti kita berharap tarifnya ini di bawah Rp 20.000, karena makin banyak orang yang menggunakan," ucap dia.
Luhut menjamin tingkat keakuratan hasil tes Covid-19 dari alat tersebut mencapai 90 persen. Ditambah lagi, banyaknya orang yang akan dites melalui alat GeNose akan semakin akurat hasilnya.
"Sekali lagi, akurasinya ini di atas 90 persen dan makin akurat seiring makin banyaknya jumlah yang dites, mesinnya akan makin lebih pintar," ujar Luhut.
Luhut mengatakan, alat tes ini tidak hanya digunakan untuk tes Covid-19, tetapi bisa untuk tes TBC, kanker paru, dan dikembangkan pendeteksi penyakit lainnya.
"Pemakaiannya hanya duduk sebentar, tiup, itu sudah bisa (keluar hasilnya). Kalau enggak lulus, ya pulang kau, gitu saja," jelasnya ketika telah diuji menggunakan alat GeNose.
Sebagai informasi, alat pendeteksi GeNose merupakan hasil inovasi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Alat tersebut bisa mendeteksi virus corona dengan embusan napas sebanyak 12.000 orang per hari, dengan biaya tes yang relatif terjangkau.
Baca Juga: Luhut Binsar Pandjaitan: Baca Dulu UU Cipta Kerja Baru Berkomentar