Banjarmasin, Sonora.ID - Bantuan terus mengalir kepada warga yang terdampak bencana banjir di Kalimantan Selatan, baik itu di posko-posko pengungsian maupun langsung diantar ke rumah warga.
Tidak hanya berasal dari instansi Pemerintahan, bantuan juga berdatangan dari pihak - pihak swasta, seperti yang dilakukan oleh keluarga besar Kompas Gramedia.
Seperti halnya kali ini, penyaluran bantuan yang berasal dari Donasi Kemanusian Kompas (DKK) dan KG Radio Network, yang disalurkan Smart FM Banjarmasin. Sabtu (23/01/2021).
Bantuan tersebut berupa sejumlah paket sembako, obat-obatan, dan beberapa perlengkapan bayi, dengan tujuan tersebar di beberapa wilayah bahkan daerah yang terisolir.
Baca Juga: KSP Sahabat Mitra Sejati Bantu Korban Banjir Kalimantan Selatan
"Ini sebenarnya adalah hari kedu. Kita bagi dua tim. Ada yang ke wilayah Tanah Laut dan Barito Kuala. Tim kita ke wilayah yang cukup terisolir di beberapa desa di Kecamatan Jejangkit," ucap Elyda Jumiati, Station Manager Smart FM Banjarmasin.
Ely mengharapkan bantuan tersebut setidaknya bisa membantu para korban banjir, terlebih akses warga tersebut cukup sulit untuk dilalui.
Lebih khusus warga jejangkit, yang sudah dua pekan tidak menerima aliran listrik, sehingga sangat membutuhkan bantuan.
Baca Juga: PT Jasa Marga Sumbang Korban Banjir Gunung Mas, Bogor
"Ada dari pihak Kodim 1007/Banjarmasin yang mendampingi, sehingga penyaluran bantuan berjalan lancar, meski titik penyaluran mengkhawatirkan karena air masih cukup dalam," tutupnya.
Sementara itu, Masdar (45), Warga Jejangkit Pasar, RT. 4 mengaku sangat senang mendapatkan bantuan tersebut.
Sebab menurutnya sudah hampir dua pekan dirinya menjadi korban banjir, dan minim mendapatkan bantuan.
Baca Juga: Disdikbud Balikpapan Sumbang 506 Juta Rupiah Untuk Sulbar & Kalsel
Selain sembako, warga sekitar jelas Masdar juga sangat membutuhkan obat-obatan, sebab saat ini ada beberapa warga setempat yang mulai mengalami gangguan kesehatan.
"Sudah setengah bulanan, bantuan ada saja tapi tidak seberapa. Disini kami sangat memerlukan sembako, obat-obatan karena ada yang mulai sakit," tutupnya.