Sonora.ID - Direktur Utama (CEO) Batik Air Capt. Achmad Luthfie meninggal dunia pada, Sabtu (23/1/2021).
Kabar duka tersebut diterima Kontan melalui pernyataan resmi yang disampaikan oleh tim komunikasi Batik Air, Sabtu malam.
Dalam pernyataan itu, tidak dijelaskan penyebab dari meninggalnya Capt. Luthfie, panggilan pilot yang masih aktif ini.
Capt. Lutfhi meninggal di salah satu rumah sakit di Tangerang, Banten, pukul 21.08 WIB.
Baca Juga: Uang Penumpang Rp 50 Juta Hilang di Bagasi Maskapai, Begini Faktanya
Semasa hidupnya, Capt. Luthfi merupakan sosok yang murah senyum dan humoris.
Di tahun 2019, Capt. Luthfie dan Batik Air turut mendukung Jelajah Ekonomi Pariwisata Kontan.
Saat itu, Batik Air menjadi mitra maskapai resmi program spesial yang bertujuan mempromosikan pariwisata lokal.
Berikut pernyataan resmi maskapai Batik Air terkait meninggalnya Capt. Achmad Luthfie:
"T A N G E R A N G – 23 Januari 2021. Batik Air (kode penerbangan ID) member of Lion Air Group menyampaikan informasi berita duka cita atas telah berpulang (meninggal dunia) Direktur Utama Batik Air, Capt. Achmad Luthfie hari ini (23/ 01) pukul 21.08 di salah satu rumah sakit di Tangerang.
Baca Juga: Pertama di Indonesia, Lion Air Tawarkan Akses AirFi di Dalam Pesawat
Seluruh manajemen, karyawan, awak pesawat Batik Air dan Lion Air Group menyampaikan rasa duka cita mendalam serta senantiasa mengiringkan doa terbaik kepada almarhum Capt. Achmad Luthfie.
Almarhum Capt. Achmad Luthfie merupakan sahabat, teman, kerabat serta tim seperjuangan dan salah satu atau seorang bagian yang tidak terpisahkan dari perjalanan perusahaan Lion Air Group sejak berdiri hingga saat ini.
Batik Air memohon dengan segala keikhalasan dan keridhoan dari kita semua untuk mendoakan yang terbaik dan memaafkan atas segala kesalahan dan kekhilafan almarhum.
Lion Air Group akan selalu mengenangmu [almarhum Capt. Achmad Luthfie]."
Baca Juga: Lion Air Group Sediakan Layanan Rapid Test Seharga Rp95 Ribu
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "CEO Batik Air Meninggal Dunia".