Sonora.ID - Heboh sebuah kabar yang mengatakan bahwa seorang dokter berinisial JF ditemukan meninggal dunia di dalam mobilnya sendiri usai mendapatkan vaksinasi covid-19.
JF ditemukan terbujur kaku di dalam mobil pribadinya yang tengah terparkir di minimarket di Jalan Sultan Mansyur, Kelurahan Bukit Lama, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang.
Atas kejadian ini, tersebar kabar dan desas desus bahwa dokter tersebut meninggal karena menerima vaksin covid-19. Jenazah korban pun langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Palembang untuk kemudian dilakukan visum.
Menurut Dokter forensik RS M Hasan Bhayangkara Palembang Indra Nasution, pria tersebut diduga kuat meninggal karena terkena serangan jantung.
Baca Juga: BERITA DUKA: Dirut Batik Air Capt Achmad Luthfie Meninggal Dunia
Dugaan tersebut diperkuat dengan adanya beberapa bukti fisik dari hasil pemeriksaan luar yang mana ditemukan adanya bintik merah pendarahan. Kondisi tersebut diduga karena kekurangan oksigen di sekitar mata, wajah, tangan, dan dada.
"Diduga sakit jantung, bukan karena vaksin. Memang sehari sebelumnya korban ini sempat disuntik vaksin," kata dokter forensik RS M Hasan Bhayangkara Palembang Indra Nasution melalui telepon, Sabtu (23/1/2021).
Indra menegaskan penyebab kematian korban tidak ada kaitannya dengan vaksin. Pasalnya, vaksin Covid-19 yang disuntikan kepada korban sehari sebelumnya dilakukan dengan cara disuntikkan.
Baca Juga: Diduga Depresi Mahasiswa di Bandar Lampung Bunuh Diri
Sehingga ketika terjadi efek samping, seharusnya langsung dirasakan korban saat itu juga.
"Korban divaksin Kamis, meninggal diperkirakan Jumat. Kalau disuntik, pasti reaksinya lebih cepat. Kalau menurut saya, ini bukan karena vaksin, tapi jantung," ujar Indra.
Hal senada juga disampaikan Juru Bicara Satgas Covid-19 Palembang Yudhi Setiawan. Menurutnya, meninggalnya korban dianggap tidak ada kaitannya dengan vaksin Covid-19 yang disuntikan sehari sebelumnya.
Sebab, usai dilakukan vaksinasi itu kondisi korban diketahui baik dan tidak ada keluhan sama sekali. Oleh karena itu, ia mengimbau kepada tenaga kesehatan dan masyarakat untuk tidak takut dengan vaksin tersebut.
"Setelah disuntik itu ditunggu 30 menit. Selama itu, korban ini tidak menunjukkan gejala apapun, sehingga ini dipastikan bukan karena divaksin, tapi sakit jantung sesuai hasil pemeriksaan forensik. Kami imbau tenaga kesehatan tidak takut divaksin, karena kematiannya tidak ada hubungan sama sekali dengan vaksin," ujar Yudhi.
Baca Juga: Dinsos Makassar Ajukan 72 Santunan Untuk Warga yang Meninggal Karena Terinfeksi Covid-19