Sonora.ID - Salah satu aktivitas seksual yang bisa dilakukan oleh orang dewasa untuk menghilangkan gejolak lonjakan libido adalah dengan melakukan masturbasi.
Masturbasi merupakan sebuah aktivitas yang bisa menstimulasi diri sendiri di titik rangsangan untuk mencapai kepuasan seksual hingga orgasme.
Sebagaimana dilansir webMD, masturbasi biasanya dilakukan oleh seseorang untuk mengendalikan gairah seksual tanpa memerlukan lawan "main".
Masturbasi juga merupakan alternatif seksual yang aman bagi orang yang ingin menghindari kehamilan dan bahaya penyakit menular seksual.
Namun, sayangnya terlalu sering melakukan masturbasi atau memuaskan diri sediri ternyata memiliki sejumlah efek samping yang kurang baik.
Efek samping dari masturbasi Sejauh ini, Anda akan merasakan dampak negatif pada fisik dan emosional yang potensial.
Baca Juga: Tingkatkan Daya Tahan Tubuh, Masturbasi Bisa Lindungi dari Covid-19?
1. Rasa bersalah
Banyak orang mengalami rasa bersalah setelah masturbasi, sering kali karena keyakinan agama, budaya, atau spiritual mereka.
Kendati demikian, masturbasi adalah aktivitas seksual yang normal dan sehat, sehingga kita tidak perlu merasa malu untuk itu.
Jika kita merasa bersalah melakukan masturbasi, kita mungkin perlu untuk berbicara dengan seseorang yang dipercaya atau terapis yang berspesialisasi dalam kesehatan seksual.
Baca Juga: Sering Masturbasi Bikin 'Lutut Kopong'? Begini Penjelasannya
2. Kecanduan
Kecanduan masturbasi mengacu pada kecenderungan masturbasi yang tidak terkendali. Tidak ada diagnosis klinis untuk kecanduan masturbasi. Tanda-tanda bahwa kita mungkin telah mengembangkan kebiasaan masturbasi yang tidak sehat jika:
a) Masturbasi mengganggu kehidupan sehari-hari
b) Merasa sulit untuk berhenti berpikir tentang masturbasi
c) Sering masturbasi, bahkan ketika kita tidak terangsang
d) Masturbasi di depan umum
e) Masturbasi berdampak negatif pada hubungan atau kehidupan sosial
f) Menggunakan masturbasi untuk menangani emosi negatif
g) Membatalkan rencana atau acara untuk masturbasi Beberapa orang dapat berurusan dengan kecanduan masturbasi sendiri, tetapi banyak orang juga mendapat manfaat dari berbicara dengan terapis seks.
Baca Juga: Benarkah Rutin Masturbasi di Usia Muda Sebabkan Ejakulasi Dini?
3. Efek samping secara fisik
Untuk pria, apabila masturbasi dilakukan terlalu sering maka akan mengganggu saraf dan mengurangi rasa kepuasan. Kondisi ini dijuluki "death grip syndrome".
Seiring waktu, sindrom ini akan membuat kita sulit untuk orgasme tanpa mereplikasi gerakan yang sama.
Wanita juga dapat mengalami kondisi serupa, di mana saraf menjadi kurang sensitif dari masturbasi dengan tekanan berlebihan.
Jika sudah mulai merasa kurang sensitif, sebaiknya kita beristirahat sejenak dari masturbasi selama beberapa minggu, atau mengubah teknik untuk menggunakan lebih sedikit tekanan.
Sering masturbasi juga dapat menyebabkan rasa sakit atau lecet. Jika ini terjadi, kita dapat mencoba beristirahat sampai ketidaknyamanan mereda.
Menggunakan pelumasan saat masturbasi dapat mencegah rasa sakit.
Baca Juga: Wow! Masturbasi Ternyata Memiliki 6 Manfaat Ini Salah Satunya Bikin Tidur Nyenyak