Sonora.ID - Bukan pertama kalinya, vaksinasi menjadi salah satu hal yang wajib dilakukan sejak manusia masih pada usia bayi.
Pasalnya, berbagai macam penyakit bisa dihadang dengan penyuntikkan vaksin yang biasanya dilakukan sejak usia anak-anak.
Meski sudah banyak vaksin yang ada, namun tak sedikit masyarakat Indonesia yang masih takut mendapatkab vaksin Covid-19.
Baca Juga: Tolak Rapid Test Antigen, Ini Alasan Pengungsi Gempa Sulbar
Hal ini muncul karena banyak masyarakat yang menakutkan adanya efek samping dari penyuntikan vaksin khususnya vaksin Covid-19.
Melihat hal itu, dr. Santi dari Medical Centre Kompas Gramedia menyebutkan bahwa vaksin apapun pasti memiliki efek samping, tetapi cenderung ringan.
Baca Juga: Setelah Tolak Vaksin Covid-19, Begini Nasib Ribka Tjiptaning Saat Ini
“Sebetulnya, banyak hal-hal yang ditakutkan itu tidak terjadi. Memang efek samping vaksinasi Covid-19 ya selalu ada. Vaksin apapun pasti ada efek sampingnya. Tapi efek sampingnya itu dianggap ringan dan tidak fatal, tidak menimbulkan kematian,” tegas dr. Santi menjelaskan.
Keyakinan bahwa efek samping vaksinasi tersebut tidak menimbulkan kematian itu berdasarkan hasil uji fase klinis tahap tiga.
Data dari uji-uji klinis tersebut masih menunjukkan bahwa vaksin Covid-19 Sinovac ini termasuk aman.
Baca Juga: Tetap Terinfeksi Covid-19 Meski Sudah Divaksin, Ini yang Perlu Diketahui
Meski demikian, dr. Santi menjelaskan, kalau pun ada efek sampingnya adalah ngilu atau bengkak di bagian bekas jarum suntik.
“Kalaupun ada efek samping, paling bekas jarum suntik itu paling merah, sakit, agak-agak bengkak, ngilu, pegel bisa. Atau efek samping yang menyerang seluruh tubuh, mungkin orangnya agak demam, capek, agak rasa mau masuk angina, flu dikit, itu bisa,” jelasnya menambahkan.
Namun, pihaknya menegaskan bahwa efek samping tersebut masih terbilang ringan dan akan menghilang dalam waktu 1-2 hari setelahnya.
Baca Juga: Catatan Beberapa Efek Samping Penyuntikan Vaksin Covid-19, Ahli: Pertanda…