Manado, Sonora.ID - Petugas gabungan melakukan evakuasi terhadap sejumlah kerangka jenazah yang berasal dari belasan makam di kelurahan Winangun, Manado, yang ambruk terbawa longsor.
Polisi terpaksa menutup jalur jalan raya Manado-Tomohon untuk memudahkan proses evakuasi.
Proses evakuasi kerangka jenazah di lahan pekuburan Winangun Manado masih terus berlangsung hingga Senin (25/1/2021) siang.
Baca Juga: Tiga Hari Pasca-banjir Manado, 99% Gardu Listrik Kembali Normal
Evakuasi terhadap belasan makam yang ambruk akibat longsor pada jumat lalu itu melibatkan pihak TNI, Polri, BPBD, Dinas Kesehatan, Kelurahan, dan pihak keluarga.
Satu unit eskavator dikerahkan untuk membantu proses evakuasi. Sementara untuk pengumpulan kerangka jenazah dilakukan secara manual oleh keluarga dibantu petugas.
“Dari 17 makam yang ambruk, hingga senin siang baru delapan kerangka jenazah yang berhasil dievakuasi, Sebagian kerangka jenazah yang telah dimasukkan ke peti, dimakamkan kembali di lahan pekuburan pemkot manado di kelurahan kayuwatu, namun ada juga yang langsung dibawa pihak keluarga untuk dimakamkan di tempat lain,” kata Syeni Sege Lurah Winangun Satu, di Winangun, Manado, Senin (25/1/2021.
Baca Juga: BMKG Prediksi Gelombang Tinggi di Manado Masih Terjadi hingga 19 Januari
Akibat berlangsungnya proses evakuasi, jalan raya Manado-Tomohon, tepatnya di pertigaan Citraland, ditutup sementara.
Hal ini dilakukan untuk memudahkan evakuasi karena lokasi pemakaman berada di pinggir jalan raya.
Diketahui, sebanyak 17 makam di kelurahan winangun ambruk akibat terbawa longsor saat cuaca buruk melanda, Jumat lalu.
Baca Juga: Longsor dan Bajir di Manado, 5 Orang Meninggal, 500 Warga Mengungsi