Kepala Bidang Kebersihan dan Pengelolaan Sampah DLH Banjarmasin, Marzuki menilai, kondisi itu terjadi lantaran warga tidak bisa membuang sampah ke TPS akibat akses yang sulit karena banjir.
"Puncaknya, sedari kemarin dan hari ini, sampah di TPS jadi over kapasitas," jelas Marzuki.
Ia mengklaim, bahwa saat ini pihaknya sudah melakukan upaya pembersihan, dengan mengerahkan petugas yang masih bisa bekerja untuk lembur.
Baca Juga: Terobos Daerah Terisolir, KG Radio Network Salurkan Bantuan Korban Banjir
Marzuki mengaku, bahwa pihaknya kini tidak hanya mengatasi sampah rutinitas yang ada di TPS, melainkan juga menangani sampah yang ada di lokasi-lokasi dapur umum. Khususnya di Kecamatan Banjarmasin Timur dan Banjarmasin Selatan.
"Petugas yang bisa bekerja lebih lagi, kami kerahkan. Termasuk enam truk pengangkut sampah juga dikerahkan. Jadi saya harap masyarakat bisa bersabar," ucapnya.
Adapun sampah yang menumpuk di TPS hingga meluber ke jalanan, pria yang akrab disapa bang Jeck itu menjelaskan, tidak hanya berasal dari sampah rumah tangga, melainkan juga sampah dampak banjir.
Baca Juga: KSP Sahabat Mitra Sejati Bantu Korban Banjir Kalimantan Selatan
Hal itu, lantas dituding menjadi penyebab terjadinya penumpukan sampah di TPS. Bahkan, membludak hingga dua kali lipat dari biasanya.
"Tolong dikumpulkan dulu, nanti kami layani dan angkut dengan truk. Jadi tidak mengganggu rutinitas kami di TPS. Pembersihan tetap kami lakukan secara simultan. Tapi mengingat kapasitas kami terbatas, penanganannya pun tidak bisa cepat," tutupnya
Baca Juga: Fokus Tangani Banjir, Perpanjangan PPKM di Banjarmasin Gantung