Sonora.ID - Hari ini (25/01), saham PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau BJTM meroket 9% di kala saham konstruksi dan banyak saham lain masih terkoreksi.
Dilihat dari sisi fundamental BJTM memiliki pertumbuhan kredit di bulan November yang positif sebesar +7% dibandingkan September 2019.
BJTM juga mampu meminimalisir restrukturisasi pinjaman karena mayoritas merupakan pinjaman multi guna yang diberikan kepada PNS.
Sementara itu, bicara tentang penghasilan dari bunga, Net Interest Income BJTM 5.59% bulan November masih lebih rendah dari batas standar NIM BI yaitu 6%.
Baca Juga: Saham ANTM Rebound, Saatnya Beli? Ini Rekomendasi Ellen May Institute
Hal ini berarti BJTM masih berjuang untuk memperbaiki kinerjanya pasca pandemi.
Tingkat kredit macet (NPL) BJTM di bulan November 4.38% turun dari bulan Oktober sebesar 4.41%. Ini positif bagi BJTM karena tingkat kredit bermasalah menurun.
Baca Juga: Biden Dilantik sebagai Presiden AS, Apa Dampaknya bagi Perekonomian Indonesia?
Bagaimana dengan valuasi BJTM?
Tingkat Valuasi BJTM saat ini masih cukup terdiskon dengan nilai dengan PBV 1.31x dibanding rata-rata 5 tahun di angka 1.20x.
Jika dibanding peersnya BJBR dengan PBV 1.48, valuasi BJTM relatif murah.
Bagaimana secara teknikal?
Dalam jangka pendek, BJBR masih berpotensi menguat menguji area resisten 870-900, dan kenaikan bersifat sementara (teknikal rebound) saja dan potensi kembali terkonsolidasi.
Untuk trader waspadai profit taking di area resisten. Untuk investor masih boleh hold. Saat ini EMTRADE masih hold +8,1% untuk trading & siap profit taking.
Baca Juga: Meski Masih Pandemi, Pasar Saham di Tahun 2021 Sangat Berpeluang