Sonora.ID - Mungkin bagi Anda minyak jelantah tidak akan pernah bisa diolah menjadi apapun dan tergolong barang tak berguna. Nyatanya hal ini sama sekali tidak benar loh.
Founder UMKM lokal Miji Artisan Soap, Pinkan Amanda memberikan inspirasi baru kepada masyarakat dengan mengolah limbah minyak jelantah menjadi sabun.
Wanita tersebut menuturkan bahwa, tingginya konsumsi gorengan di Indonesia membuat banyak pedagang kerepotan terhadap adanya limbah minyak jelantah.
"Orang Indonesia kan suka banget gorengan. Nah, untuk yang masih pakai minyak goreng pasti kan banyak jelantahnya."
Tingkat limbah minyak goreng bekas di rumah tangga masih cukup tinggi, yakni sekitar 60 persen. Angka yang lebih besar daripada hotel dan restoran. Jika dibuang, limbah ini dapat merusak tanah dan tanaman serta mencemari air, bahkan menyumbat pipa air.
Baca Juga: Manfaatkan Limbah Kayu, Nurfaisal Sukses Dirikan Bisnis Jam tangan
Tapi, karena minyak jelantah sudah tidak mengandung nutrisi, jadi sebaiknya sabun dari minyak jelantah ini tidak digunakan untuk mandi atau cuci muka.
"Hanya dengan (seukuran) paper cup kecil itu sudah cukup untuk bikin sabun cuci tangan, sabun cuci piring," kata Founder UMKM lokal Miji Artisan Soap, Pinkan Amanda kepada Kompas.com.
Menurut Pinkan, selain minyak jelantah Anda dapat mengunakan berbagai jenis minyak, sesuai dengan kebutuhan sabun yang dibuat.
"Bisa minyak jelantah, minyak kelapa sama minyak sawit. Tapi kalau kemarin, spiritnya Miji lebih banyak ke mengolah limbah," ungkap Pinkan.
Tidak hanya itu, Pinkan menyebutkan bahwa UMKM lokal Miji Artisan Soap juga memberikan kesempatan siapa saja mengolah minyak menjadi sabun loh.
Hal tersebut Miji bagikan melalui laman sosial medianya, mereka juga menjelaskan bahan apa saja yang digunakan dan cara membuatnya.
Bahan Minyak jelantah 250 ml. Miji menggunakan minyak jelantah dari minyak sawit. Air putih 109 ml. NaOH (soda api) 37 gram.
Fragrance oil 4 ml. Pewarna sabun. Ini dapat diganti dengan ampas kopi atau kunyit bubuk. 2 buah gelas kertas.
Baca Juga: Sepanjang 2020, 82 Ribu UMKM Palembang Didaftarkan untuk Terima BLT
Wadah plastik. Stik es krim untuk pengaduk. Saringan atau kain untuk menyaring minyak. Masker kain atau masker medis, kacamata atau faceshield, sarung tangan, serta mengenakan baju lengan panjang.
Cara membuat
1. Gunakan masker, kacamata atau faceshield dan sarung tangan. Disarankan pula untuk memakai baju lengan panjang.
2. Membuat larutan alkali Ambil satu wadah plastik kotak lalu tuang air yang sudah ditimbang sebelumnya.
- Ambil NaOH, tuang perlahan dengan sangat hati-hati ke dalam air. Pastikan tahapannya tidak terbalik, harus soda api ke dalam air, bukan sebaliknya.
- Aduk perlahan dengan sendok kayu hingga semua butiran larut. Warna larutan akan seperti air putih biasa.
- Simpan larutan alkali di dekat jendela atau tempat terbuka lain, lalu tunggu hingga dingin. Pada tahap ini, kacamata atau faceshield dapat dilepas.
Baca Juga: UMKM Menggeliat di Tengah Pandemi, Kendaraan Niaga Diburu Konsumen
3. Mencampur pewangi dan pewarna (opsional)
- Gunakan salah satu gelas kertas dan tuangkan fragrance oil 10 tetes ke dalamnya.
- Ambil pewarna sabun bubu, masukkan seluruhnya ke dalam gelas kertas dan aduk dengan batang es krim hingga rata. Pastikan tidak ada gumpalan. Jika terdapat gumpalan, tambahkan fragrance oil agar rata.
- Tuang sebagian ke gelas kertas lainnya sama rata.
Baca Juga: BLT Rp 2,4 Juta Dinilai Cukup Membantu UMKM di Kota Palembang
4. Mencampur adonan sabun
- Saring minyak jelantah dari kotoran dan taruh ke dalam wadah plastik.
- Cek suhu larutan alkali, apakah sudah sama dengan suhu ruangan atau belum. Jika sudah, tuang perlahan ke dalam wadah berisi minyak.
- Aduk perlahan dengan sendok hingga larutan menjadi kental. Hati-hati agar tidan terkena larutan alkali atau pun sabun mentah karena dapat menimbulkan gatal dan perih.
5. Langkah terakhir
- Tuang adonan sabun ke dalam cetakan gelas kertas yang sudah diisi pewarna dan pewangi sesuai selera, serta boleh digunakan maupun tidak.
- Aduk dengan batang es krim dan simpan sabun di tempat kering, tinggi dan aman dari jangkauan.
- 24 jam kemudian sabun dapat dikeluarkan dari cetakan. Caranya, gunting ujung gelas kertas sebagian dan mulailah sobek kertasnya.
- Potong sabun menjadi beberapa bagian llu simpan sabun di tempat yang kering atau berventilasi.
- 1-2 minggu kemudian sabun sudah bisa digunakan.
Baca Juga: ERP Odoo Community : Alternatfi Murah Pendukung Bisnis UMKM