Polisi Menegaskan dokter JF Bukan Meninggal karena Divaksin Covid-19

26 Januari 2021 09:20 WIB
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sumatera Selatan Kombes Pol Supriadi menunjukkan bukti saat ditemukannya dokter JF (49) yang tewas dalam mobil usai divaksinasi, Senin (25/1/2021).
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sumatera Selatan Kombes Pol Supriadi menunjukkan bukti saat ditemukannya dokter JF (49) yang tewas dalam mobil usai divaksinasi, Senin (25/1/2021). ( KOMPAS.com/AJI YK PUTRA)

Sonora.ID – Dokter berinisial JF (49) yang ditemukan tewas di dalam mobil di Palembang, Sumatera Selatan, Jumat (22/1/2021), telah dipastikan bukan meninggal dunia akibat Covid-19.

Hal tersebut ditegaskan oleh Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sumatera Selatan Kombes Supriadi saat konferensi pers, Senin (25/1/2021).

Supriadi menjelaskan, mereka telah melakukan koordinasi dengan Komnas Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) tekait tewasnya dokter tersebut.

Baca Juga: Takut Divaksin Covid-19? dr. Santi: Vaksin Apapun Pasti Ada Efek Sampingnya

Menurut keterangan KIPI, reaksi anafilaktik atau syok pasca vaksinasi hanya berlangsung 1 sampai 2 jam setelah penyuntikan vaksin. Sementara, dokter JF diketahui mengikuti vaksinasi Covid-19 pada Kamis (21/1/2021).

Kemudian dokter JF meninggal dunia setelah sehari vaksin Covid-19.

"Hasil koordinasi dengan KIPI, JF meninggal bukan karena vaksin. Sebab menurut keterangan dari KIPI di Jakarta, kejadian anafilaktik ini tidak lebih dari 1 atau 2 jam pasca divaksin. Sementara, korban sudah meninggal lebih dari 24 jam," kata Supriadi di Polda Sumatera Selatan.

Baca Juga: Heboh Dokter Asal Palembang Meninggal Usai Di Vaksin Covid-19, Ternyata Begini Faktanya

Supriadi menjelaskan, vaksinasi dokter JF tersebut sebelumnya dilaksanakan di Puskesmas 1 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu 1 Palembang.

Dokter JF tidak menunjukkan gejala apapun setelah disuntik vaksin buatan Sinovac.

"Yang bersangkutan juga memiliki riwayat jantung dan ada juga obat jantung," katanya.

Baca Juga: Dinsos Makassar Ajukan 72 Santunan Untuk Warga yang Meninggal Karena Terinfeksi Covid-19

Pihak kepolisian juga turut memastikan bahwa tak ada unsur pidana terkait kematian dokter JF tersebut. Sebab, polisi tidak menemukan tanda kekerasan di tubuh dokter JF.

"Pemeriksaan hanya sampai visum luar, keluarga menolak untuk otopsi. Dari visum juga sudah menguatkan korban meninggal akibat jantung, karena ditemukan obat jantung satu tablet isi 10 butir dan satu sudah diminum korban," kata dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menurut Polisi, Dokter JF Meninggal Bukan karena Vaksin Covid-19"

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm