Dalam menangani bencana banjir, stok sembako di Kabupaten Banjar, tegas Khalil, masih cukup untuk beberapa hari ke depan. Kendati tetap mengharapkan bantuan dari pihak luar, karena untuk komoditas tertentu persediaannya mulai menipis.
“Alhamdulillah stok kita aman untuk beberapa hari ke depan. Namun kita tetap mengharapkan bantuan untuk persediaan,” tutup Guru Khalil.
Mendengar keterangan dari Bupati Banjar, Danrem 101/Antasari, Brigjen Firmansyah, bereaksi keras dengan meminta kepada aparat berwajib untuk menindak si pembuat hoax.
“Segera lacak orangnya jangan sampai ini terulang kembali,” tegas Firman.
Baca Juga: PT Jasa Marga Sumbang Korban Banjir Gunung Mas, Bogor
Konsentrasi dalam menangani bencana banjir, terang Firman, jangan sampai terganggu dengan ulah oknum warga yang tidak bertanggung jawab.
“Habis nanti energi kita mengurusi sesuatu yang tidak benar. Kita sudah berjibaku menanggulangi banjir,” imbuhnya.
Selain video hoax, Firman juga meminta aparat kepolisian untuk menertibkan spanduk-spanduk provokatif berkaitan dengan penanganan banjir di Kalsel. Hal itu berpotensi menimbulkan stigma negatif terhadap pemerintah daerah, TNI/Polri, relawan dan lainnya yang sudah mengorbankan waktu dalam membantu penanganan banjir.
“Itu tolong juga ditertibkan spanduk di depan perumahan Citra Land karena sangat provokatif,” tutupnya.