Ridwan Kamil: Vaksin Tahap Pertama di Jabar Baru Tercapai 25 Persen

26 Januari 2021 10:29 WIB
 Foto : Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil usai memimpin Rapat Koordinasi Komite Kebijakan Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jabar di Gedung Sate Bandung, Senin (25/1/2021)
Foto : Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil usai memimpin Rapat Koordinasi Komite Kebijakan Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jabar di Gedung Sate Bandung, Senin (25/1/2021) ( Gun)

Bandung, Sonora.ID - Usai memimpin Rapat Koordinasi Komite Kebijakan Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah Provinsi Jabar di Gedung Sate Bandung, Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil (Kang Emil) memaparkan bahwa hingga 23 Januari 2021, vaksinasi tahap pertama termin satu di Jabar baru mencapai 25 persen atau 19.255 tenaga kesehatan (nakes) dari tujuh daerah, yaitu Kota Bekasi, Kota Depok, Kota Bogor, Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Kota Cimahi. Sedangkan target nakes yang di vaksin tahap pertama ini sebanyak 75.542 nakes.

“Untuk vaksin tahap pertama di Jabar belum memuaskan, baru 25 persen dari target 100 persen. Kita evaluasi, ternyata ada yang tidak datang, ada yang tidak bisa disuntik karena komorbid, ada juga yang tekanan darahnya tinggi," paparnya di Gedung Sate, Senin (25/1/2021).
 
Terkait dengan ini, dirinya akan meminta izin atau usulan kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk membuat pola vaksinasi di daerah pelosok. 
 
 
Menurutnya, usulan ini diajukan untuk mengejar tingkat kecepatan dan keberhasilan program vaksinasi yang dicanangkan oleh pemerintah pusat melalui Kemenkes.
 
Apalagi, lanjutnya, jumlah puskesmas terlatih untuk program vaksinasi sebanyak 1.094 puskesmas tidak sebanding dengan jumlah 5.312 desa yang ada di Jabar. 
 
"Jabar ini wilayahnya sangat luas, jangkauan di desa tidak bisa dilakukan dengan pola yang sekarang berlaku," ucap Kang Emil.
 
“Banyak puskesmas yang belum memadai. Jumlah puskesmas yang ada sekitar 1000-an, desa 5000-an. Jadi kurang lebih satu puskesmas itu untuk lima desa, jadi kurang memadai. Kami akan Izin ke kemenkes, Jabar akan malakukan vaksinasi ke rumah-rumah atau door to door dengan mobil vaksin yang dilengkapi dengan vaksinator dan dokter sehingga prosedur sama. Ya, semoga inovasi untuk pelosok ini bisa disetujui sehingga tingkat kecepatan dan keberhasilan (vaksinasi) di Jabar akan luar biasa," tambahnya..
 
 
\Lebih lanjut Kang Emil mengatakan, untuk vaksinasi Tahap pertama Termin kedua vaksinasi di Februari 2021, Kang Emil melaporkan, pihaknya telah mendistribusikan 253.640 vial sejak 22 Januari lalu.
 
"Di tahap termin II seluruh 27 kabupaten/kota per hari ini sudah menerima alokasi vaksin. Sebelumnya tujuh daerah, sekarang 27 kabupaten/kota," ujarnya.
 
Selain menjabarkan terkait vaksinasi, Kang Emil juga melaporkan situasi terkini perkembangan COVID-19 di Jabar. Dari data periode 18 hingga 24 Januari 2021, terdapat enam daerah Zona Merah (Risiko Tinggi) yakni Kabupaten Bandung, Kab. Tasikmalaya, Kab. Indramayu, Kab. Karawang, Kab. Bekasi, dan Kota Bekasi.
 
"Karawang masih tetap (Zona Merah). Ini akan menjadi perhatian kami," ucap Kang Emil.
 
 
Lainnya, terdapat 17 Zona Oranye (Risiko Sedang) dan 4 Zona Kuning (Risiko Rendah) di Jabar.
 
Kang Emil juga menjelaskan, per 23 Januari 2021, tingkat keterisian tempat tidur atau ruang isolasi (Bed Occupancy Rate/BOR) dari 308 rumah sakit rujukan COVID-19 se-Jabar mengalami penurunan dari minggu lalu di angka 73,06 persen.
 
"Berita baik, minggu ini BOR di angka 70,83 persen. Ini berkat gedung-gedung baru dan kebijakan memindahkan COVID-19 gejala ringan ke nonrumah sakit," kata Kang Emil.
 
Rinciannya, per 23 Januari 2021, Ruang Isolasi Hijau terisi 66,22 persen, Ruang Isolasi Kuning terisi 77,49 persen, Ruang Isolasi Merah terisi 75,96 persen, IGD terisi 46,20 persen, dan ICU terisi 73,85 persen. 
 
Adapun BOR Pusat Isolasi se-Jabar adalah 60,31 persen. Sementara BOR Rumah Sakit Darurat COVID-19 Secapa AD sebesar 41,67 persen, RS Darurat Stadion Patriot Bekasi sebesar 92,73 persen, dan RS Lapangan COVID-19 Kota Bogor sebesar 53,57 persen.
 
Selain itu, per 24 Januari 2021, Case Recovery Rate (CRR) atau tingkat kesembuhan di Jabar sebesar 81,63 persen, berada di atas rata-rata nasional sebesar 80,70 persen. 
 
Tingkat kematian (Case Fatality Rate/CFR) di Jabar per 24 Januari 2021 adalah 1,21 persen, sementara nasional adalah 2,9 persen. Angka Reproduksi Efektif (Rt) di Jabar per 20 Januari 2021 adalah 1,48 dengan rata-rata 14 hari terakhir sebesar 1,86. 
 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm