Dr. Santi menekankan bahwa setiap vaksin membutuhkan waktu yang berbeda, yaitu sekitar 10-12 hari setelah suntikan pertama.
Memang benar bahwa cara yang satu ini efektif untuk memutus mata rantai penularan Covid-19 jika minimal dua pertiga populasi masyarakat Indonesia memiliki antibodi untuk melawan Covid-19.
Meski demikian, hingga saat ini pemerintah masih terus berupaya untuk melawan pandemi dengan berbagai macam cara, dan vaksinasi hanyalah salah satunya.
Baca Juga: Takut Divaksin Covid-19? dr. Santi: Vaksin Apapun Pasti Ada Efek Sampingnya
Karena pada prinsipnya, vaksinasi memasukkan antigen Covid-19 ke dalam tubuh untuk memancing kekebalan tubuh yang akan menghancurkan Covid-19.
“Untuk bisa mewujudkan bahwa dua pertiga populasi bisa memperoleh antibodi pada waktu yang sama, jelas memerlukan percepatan,” sambungnya menjelaskan.
Percepatan yang dimaksud adalah soal menyiapkan infrastruktur di daerah masing-masing, mulai dari fasilitas, kesehatan, pengadaan vaksinator, hingga monitoring.
“Ada mata anggaran kesehatan sebagai urusan wajib, urusan pemerintah wajib. Tolong ini dipersiapkan untuk membantu pemerintah pusat,” tambah Tito.
Baca Juga: Sudah Divaksin Kadinkes Banjarmasin Tetap Tertular CoVID-19. Begini Penjelasannya