Sonora.ID - Kebanyakan orang akan berfikir bahwa saat melakukan hubungan suami istri, pihak wanitalah yang akan merasakan rasa sakit.
Namun nyatanya hal ini kurang tepat loh. Ternyata pihak pria juga dapat merasakan sakit dan nyeri pada bagian organ intim atau Mr P.
Ada beberapa penyebab yang membuat Mr P akan terasa nyeri, dan sakit berlebihan kala berhubungan intim.
Beberapa penyebab di karenakan penyakit seksual dan beberapa lainnya disebabkan karena pelumas atau bahkan tenik bercinta yang kurang tepat.
Menurut Medical News Today, berikut ulasan yang menyebabkan penis terasa seperti ngilu, nyeri dan sakit saat melakukan aktivitas seksual :
Baca Juga: Pria Wajib Tau Mr. P Ternyata Juga Butuh Glow Up, Begini Caranya
1. Prostatitis
Salah satu penyebab yang membuat Mr P merasakan nyeri adalah adanya protatitis atau peradangan pada area prostat dan sekitarnya.
Prostatitis merupakan suatu kondisi ketika terjadi pembengkakan dan peradangan pada prostat.
Rasa nyeri atau sakit yang dirasakan akan menentukan tingkat rasa nyeri dan sakit pada Mr P. Selain itu Prostatitis juga memicu rasa ngilu dan nyeri usai ejakulasi.
The National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases mencatat penyebab pasti prostatitis belum diketahui pasti.
Tapi bisa jadi karena infeksi bakteri, bahan kimia dalam urin, infeksi saluran kemih (ISK) yang menganggu respons dalam sistem kekebalan, dan kerusakan saraf panggul.
Baca Juga: Jangan Diurut, Ini Solusi untuk Rasa Sakit Saat Ereksi pada Mr. P yang Bengkok
2. Fimosis
Pada pria yang belum disunat, bisa terjadi fimosis yang memicu rasa nyeri sehabis bercinta.
Fimosis membuat kulup tertarik sangat ketat ke atas kepala penis yang pada gilirannya memicu rasa nyeri, iritasi kulit, dan mengurangi sensasi bercinta.
Mengenakan kondom dan pelumas dapat membantu bercinta menjadi lebih nyaman.
Baca Juga: 5 Penyebab Sulit Melakukan Penetrasi Pada Saat Malam Pertama
3. Balanitis
Ini adalah kondisi peradangan pada kepala penis yang dapat menyebabkan perubahan warna, pembengkakan, dan nyeri ketika ditekan.
Pria juga mungkin mengalami gatal dan iritasi. Gejala balanitis dapat terjadi di bagian bawah kulup dalam beberapa hari setelah bercinta.
Bercinta tanpa pelindung, kebersihan yang buruk, alergi, dan bahan kimia iritan dapat meningkatkan risiko balanitis.
Seorang pria juga bisa mengembangkan balanitis apabila bercinta dengan wanita yang terkena sariawan vagina. Kurangi risikonya dengan mencuci penis sehabis bercinta.
Baca Juga: Kenali Tanda Mr. P Loyo, Berikut 4 Skala Kekerasan yang Bisa Jadi Patokan
4. Gesekan
Gesekan saat bercinta dapat menyebabkan penis terasa sakit sesudahnya. Peluangnya menjadi lebih tinggi jika dorongan atau gerakannya sangat kasar.
Akibatnya terjadi iritasi yang berlebihan pada penis. Gesekan juga dapat menyebabkan penis lecet dan berubah warna.
Rasa nyerinya bisa bertambah buruk apabila tidak ada lubrikasi atau pelumasan yang cukup untuk melakukan penetrasi.
Baca Juga: Mau Mencoba? Ini Cara Ampuh untuk Perbesar Ukuran Mr P!
5. Reaksi alergi
Seorang pria mungkin saja memiliki reaksi alergi terhadap barang-barang yang digunakan saat bercinta. Contohnya kondom lateks dan mainan seks.
Barang tersebut dapat menyebabkan nyeri atau iritasi di sekitar penis dan area genital.
Reaksi alergi bisa langsung terjadi, tapi bisa juga baru muncul setelah hubungan seks selesai.
Baca Juga: 6 Makanan yang Berkhasiat Untuk Meningkatkan Gairah Seksual
6. Infeksi menular seksual
Dalam beberapa kasus, rasa nyeri pada penis sehabis bercinta dapat menunjukkan suatu infeksi menular seksual (IMS).
Contohnya seperti herpes genital, klamidia, gonore, dan sifilis .
Gejala IMS meliputi sensasi gatal atau terbakar di penis, keluarnya cairan dari penis, nyeri panggul, luka, lecet, atau benjolan di sekitar penis.
Nyeri atau sensasi terbakar bahkan bisa terasa saat buang air kecil.
Baca Juga: Ini Alasan Ilmiah Bercinta Secara Rutin Membuat Imunitas Tubuh Terjaga
7. Infeksi saluran kemih
Jika bakteri dari sistem pencernaan mencapai saluran kemih, maka bisa berkembang biak menyebabkan menyebabkan infeksi saluran kemih (ISK).
ISK dapat menyebabkan iritasi dan peradangan pada penis. Gejalanya meliputi nyeri di perut bagian bawah, area panggul, dan punggung bawah.
Selain itu, frekuensi buang air kecil yang lebih sering, rasa terbakar atau nyeri saat buang air kecil maupun ejakulasi, urin keruh, dan bau tidak sedap pada urin.
Baca Juga: Efek Samping Negatif Bagi Pria yang Terlalu Sering Lakukan Masturbasi