Apalagi tuduhan ini kemudian dijadikan alasan paling tepat untuk memulai perilaku kasar kepada Anda secara fisik.
Memberikan cap buruk
Memanggil pasangan dengan cap buruk cendeurng bisa memberikan tendensi menjatuhkan kepercayaan diri pasangan.
Misalnya disebut sebagai si gembrot, si jelek, si manja, bisa membuat pasangan tidak nyaman dan sama menyakitkannya dengan kekerasan fisik.
Baca Juga: Jangan Sampai Terjebak di Dalamnya, Ini 5 Tanda Pertemanan Toxic
Kontrol penuh
Tidak memberikan kepercayaan kepada pasangan untuk melakukan apa pun sendiri atau mandiri, bukanlah bentuk perhatian.
Namun, hal tersebut lebih kepada pasangan Anda ingin memiliki kontrol penuh dalam kehidupan Anda, apa lagi ketika ia ingin selalu tahu kondisi Anda tiap menit.
Anda bisa jadi merasa terancam dengan hal tersebut.
Baca Juga: Tak Harus Selalu Berpikir Positif Agar Terhindar Dari Toxic Positivity
Memaksa berhubungan intim
Hubungan intim dalam sebuah rumah tangga memang bagaikan kebutuhan yang harus dipenuhi, tetapi hal ini bisa terjadi jika kedua pihak menginginkannya.
Hubungan intim yang paksakan bisa menyebabkan luka psikis yang mendalam.
Membatasi keuangan Anda
Mengontrol keuangan memang harus dilakukan dalam sebuah rumah tangga, tetapi jika kedua pihak bekerja dan ingin membeli barang pribadi dan dilarang, maka hal tersebut termasuk dalam KDRT emosional.
Anda menjadi sangat bergantung pada pasangan dan menyulitkan Anda untuk bergerak.
Baca Juga: 5 Alasan yang Salah untuk Menikah, Ingat Ini Agar Tak Salah Langkah