Sonora.ID - Salah satu cara China menanggulangi penyebaran covid-19 adalah dengan melakukan tracing sedini mungkin. Salah satu cara yang saat ini tengah di prioritaskan adalah dengan melakukan tracing swab anal.
Dilansir dari New York Post, via Kompas.com, Kamis (28/1/2021), para ilmuan dan jajarannya di China menyakini bahwa metode tersebut merupakan cara yang paling akurat untuk mendeteksi infeksi Covid-19.
Laman Newsweek melaporkan, metode swab anal kini lebih diprioritaskan terutama di Ibu Kota China, Beijing. Swab anal sebenarnya mulai digunakan di China sejak 2020.
Metode tersebut sering digunakan setelah seorang anak berusia 9 tahun dinyatakan positif terinfeksi varian baru virus corona dari Inggris.
Baca Juga: Seorang Pria Mengalami Tuli Selama 2 Hari Usai Mengkonsumsi Samyang
Metode tersebut dikhususkan untuk individu yang tinggal di wilayah merah untuk penyebaran Covid-19 seperti Shanghai.
Kendati swab anal telah mulai digunakan di China, swab tenggorokan masih tetap menjadi metode paling populer di “Negeri tirai bambu".
Pasalnya, swab tenggorokan dianggap paling nyaman dan paling cepat untuk mengenali virus covid-19 di tubuh manusia
“Tentu swab anal tidak senyaman swab tenggorokan. Jadi swab anal hanya digunakan pada individu di area karantina utama,” kata Li Tongzeng dari Rumah Sakit Beijing You'an, menurut Newsweek.
Baca Juga: 28 Triliun Ton Es di Kutub Utara Telah Lenyap dari Muka Bumi
Li Tongzeng menambahkan, swab anal digunakan untuk mengurangi hasil pengetesan Covid-19 yang palsu.
Melalui metode swab anal, alat penyeka dimasukkan 3 hingga 5 sentimeter di dalam rektum sebagaimana dilaporkan Newsweek.
Li Tongzeng mengatakan, metode tersebut dapat meningkatkan tingkat deteksi dan menurunkan kemungkinan diagnosis yang terlewat.
“Apa yang kami temukan adalah bahwa pada beberapa pasien yang terinfeksi, virus corona bertahan lebih lama di saluran pencerna
Baca Juga: Presenter Legendaris AS Lary King Meninggal Dunia di Usia 87 Tahun