Manado, Sonora.ID - DPD partai Golkar Sulawesi Utara langsung mengambil sikap terkait kasus video viral yang melibatkan salah satu kadernya berinisial JAK.
Partai berlambang beringin ini memutuskan untuk mencopot JAK dari posisinya selaku ketua harian partai Golkar Sulut.
Partai Golkar Sulut menonaktifkan kadernya J-A-K dari jabatannya sebagai ketua harian partai Golkar Sulut.
Baca Juga: Badan Kehormatan DPRD Sulut Siap Berikan Sanksi Terkait Kasus Video Viral
Keputusan menonaktifkan J-A-K dari kepengurusan partai ditempuh berdasarkan hasil rapat terbatas partai Golkar Sulut, menyikapi kasus video istri diseret mobil suami yang viral di media sosial.
Keputusan ini juga dilandasi keinginan untuk menjaga marwah dan wibawa partai, karena persoalan ini sudah menjadi buah bibir di masyarakat.
“Menonaktifkan kader j a k dari jabatannya sebagai ketua harian partai golkar sulut karena ingin menjaga marwah dan wibawa partai karena kasus video viral sudah menjadi buah bibir di masyarakat,“ kata Feryando Lamaluta wakil ketua bidang organisasi DPD partai Golkar Sulut, saat konferensi pers pengurus partai Golkar Sulawesi Utara, di kantor DPRD Sulawesi Utara, Kairagi, Manado, Rabu (27/1/2021).
Baca Juga: Polres Tomohon Minta Keterangan Saksi Istri Diseret Mobil Suami
Sementara mengenai status J-A-K sebagai wakil ketua DPRD Sulut, DPD partai Golkar Sulut masih akan melakukan kajian hukum dan menunggu keputusan dari dewan pimpinan pusat.
“Berikan pengurus partai golkar waktu untuk menyikapi dan mencermati hal ini dan memutuskan kemudian menunggu hasil dari bidang organisasi dan bidang hukum partai, selanjutnya akan melaporkan ke dewan pimpinan pusat,“ kata Raski Mokodompit Sekretaris DPD partai Golkar Sulut.
Diketahui, rekaman video yang memperlihatkan seorang wanita terseret mobil yang dikemudikan sang suami viral di media sosial, pada awal pekan ini.
Baca Juga: Kepergok Istri Sedang Bersama Selingkuhan di Mobil, Diduga Istri Waket DPRD Sulut Diseret Mobil