Bali, Sonora.ID - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali merencanakan akan mengembangkan budidaya lobster.
Sampai saat ini sudah ada beberapa kelompok masyarakat yang sudah mulai melakukan budidaya komoditas tersebut.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali, I Made Sudarsana membenarkan jika ingin mengembangkan budidaya lobster di Provinsi Bali
Sudarsana menjelaskan beberapa kelompok masyarakat yang sudah membudidayakan lobster yakni di Serangan Denpasar, di Penyabangan Buleleng dan di Melaya Jembrana. Dan Pembudidayaan yang sudah mulai berkembang yakni yang berada di wilayah Melaya, Jembrana.
Baca Juga: Ketua Komisi IV DPR RI Murka Mengetahui KKP Masih Lakukan Ekspor Benur
Hasil pembudidayaan lobster ini nantinya diharapkan bisa menembus pasar ekspor.
Hal ini dijelaskan sesuai dengan keinginan dari Gubernur Bali yang berharap besar terhadap produk perikanan di Bali bisa tembus ke kancah internasional.
"Karena lobster kalau yang mahal itu nyawanya sebenarnya. Kalau yang diekspor dalam keadaan hidup itu harganya luar biasa. Tapi ketika sampai di sana kalau mati ya sudah dianggap murah di negara tujuan," kata Sudarsana.
Menurut Sudarsana, Ada beberapa jenis lobster yang bisa diekspor dan memiliki harga yang cukup tinggi, yakni jenis mutiara, bambu dan pasir.
Baca Juga: Deretan Protes Susi Pudjiastuti Soal Ekspor Benih Lobster
Bali sendiri mempunyai potensi pada lobster jenis pasir yang berada di pesisir Tabanan hingga Jembrana.
Jenis lobster ini, dijelaskan tidak bisa berukuran besar seperti lobster lainnya, bahkan ketika beratnya kurang dari 200 gram sudah bisa bertelur. Sementara untuk lobster jenis mutiara dan bambu beratnya bisa mencapai antara 2 sampai 4 kilogram.
"Jadi itu spesifik Bali itu seperti itu," Terang Sudarsana.
Sudarsana juga mengungkapkan bahwa Bali hampir tidak punya potensi ekspor benih lobster di Bali. Hal itu dikarenakan ekspor benih lobster dari Bali datang dari Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Hanya saja Bali sudah menjadi pintu keluar dari ekspor benih lobster tersebut.
Baca Juga: Edhy Prabowo Meminta Maaf: Ini Kecelakaan, Warganet: Kecelakaan Itu ke RS Bukan Borong Barang Mewah