Ibnu menjelaskan, bentuk-bentuk kerusakan yang dialami sekolah tersebut antara lain dinding dan lantai yang lepas, serta akses jalan menuju sekolah berlobang. Sehingga cukup berbahaya bagi para siswa saat menuju sekolah.
"Rata-rata kerusakan ringan saja," tuntasnya.
Sebelumnya, dari data yang didapat dari Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjarmasin, setidaknya ada sebanyak 146 sekolah yang terdiri dari tingkat TK, PAUD dan SD yang mengalami kerusakan, mulai dari rusak ringan hingga rusak berat.
Baca Juga: Terkait Banjir di Kalsel, Ini Rekomendasi dari Kementerian LHK
Sementara untuk tingkat SMP, ada 24 sekolah yang mengalami kerusakan, mulai dari rusak ringan hingga berat.
Dari data yang didapat, SMPN yang mengalami rusak berat justru SMPN 17 yang berlokasi di Banjarmasin Utara dengan keterangan terendam banjir.
Sedangkan SMPN 19 yang berlokasi di Banjarmasin Selatan hanya mengalami rusak sedang. Keterangannya adalah rusak lantai semen mengelupas, karpet laboratorium bahasa tergenang, meja laboratorium basa dan tanggul kolam rusak.
Baca Juga: Tanggap Darurat Banjir di Banjarmasin Berakhir Besok, Selanjutnya Liat Kondisi Air