Sonora.ID - Aplikasi pesan WhatsApp tiba-tiba menjadi trending topik di media sosial pada Jumat (29/1/2021) pagi.
Hal itu karena sejumlah pengguna yang mendapatkan pembaruan status dari pihak WhatsApp.
Mengutip kompas.com, Status tersebut keluar setelah WhatsApp sebelumnya mengatakan dalam blog resminya akan berusaha menjernihkan informasi yang salah terkait beberapa kebijakan privasi yang beredar.
Adapun isi dari status WhatsApp pertama memberitahu jika mereka akan memberikan informasi kepada pengguna WhatsApp jika ada fitur baru yang diluncurkan.
Baca Juga: Terapkan Kebijakan Kontroversi, Pengguna WhatApp di Singapura Beralih ke Signal dan Telegram
"WhatsApp sekarang membagikan informasi di Status. Di sini Anda dapat mengetahui informasi dan fitur baru," tulis WhatsApp.
Pada status selanjutnya, WhatsApp akan berkomitmen menjaga privasi penggunanya.
"Satu hal yang tidak baru adalah komitmen kami terhadap privasi Anda. WhatsApp.com/privacy" ujarnya pada status selanjutnya.
Yang terakhir, WhatsApp menjelaskan bahwa ia tak dapat mendengarkan atau menyadap percakapan pengguna.
Baca Juga: Token PLN November Gratis, Berikut Caranya di www.pln.co.id dan WhatsApp
"WhatsApp tidak dapat membaca atau mendengarkan percakapan pribadi Anda karena percakapan tersebut terenkripsi secara end-to-end. WhatsApp.com/privacy" tulisnya pada status ketiga
"Nantikan informasi terbaru lainnya dari kami," lanjut status terakhir WhatsApp.
Pengguna WhatsApp beralih aplikasi lain
Pengguna aplikasi WhatsApp mulai beralih ke aplikasi serupa yakni Telegram dan Signal, setelah WhatsApp mengeluarkan kebijakan baru.
Perubahan kebijakan tersebut yakni memungkinkan beberapa data WhatsApp dibagikan dengan perusahaan induk Facebook.
Baca Juga: Jangan Abaikan, Jaga Proteksi Whatsapp Anda Dengan Verifikasi Dua Langkah
Meski begitu, WhatsApp menegaskan jika pihaknya akan tetap menjaga privasi pengguna meskipun akan ada beberapa perubahan.
Disisi lain, pakar privasi menyebutkan, kekhawatiran dan ketidakpastian tentang perubahan kebijakan itu mengakibatkan pengguna beralih ke aplikasi lain yang dianggat memiliki fitur privasi lebih baik.
Telegram adalah salah satu aplikasi perpesanan yang penggunanya menikat drastis dalam beberapa terakhir ini.
Telegram mengatakan lebih dari 500 juta pengguna aktif di minggu pertama Januari, dan ada 25 juta pengguna baru bergabung dengan Telegram dalam 72 jam terakhir', menurut laporan AFP.
Baca Juga: Paling Diminati, Ini Cara Aktifkan ‘Dark Theme’ di WhatsApp Web
Sementara WhatsApp memiliki lebih dari 2 miliar pengguna.
Di Singapura, aplikasi Signal mengalami kenaikan di App Store dan Google Store.
Pada Minggu (10/1/2021), Signal menjadi aplikasi nomor satu di Google Play Singapura.
Padahal di minggu sebelumnya, Signal tidak masuk 100 aplikasi teratas, kata perusahaan analitik App Annie.
Sedangkan versi iPhone, aplikasi Signal berada di posisi teratas pada 9 Januari.
Padahal minggu lalu tidak berada di 1.000 teratas.
Baca Juga: 5 Fitur Baru WhatsApp yang Akan Segera Dirilis, Ada Stiker Animasi!