Produksi hampir 2 tahun
Karena memanfaatkan biaya sendiri, maka produksi film Rio The Survivor ini memakan waktu hampir dua tahun.
"Syutingnya 2019, tapi karena ini budget sendiri, bukan PH (production house) besar, baru selesai akhir 2020. Baru diikutkan ke festival," kata Yudie Oktav.
Kendati demikian, Yudie enggan untuk mengungkapkan total biaya produksinya. Namun, menurutnya, untuk ukuran film industri saat ini, film Rio The Survivor ini masih tergolong low budget.
Baca Juga: Film Tenet Akhirnya Tayang di Bioskop Indonesia, Catat Tanggalnya!
Yudie sempat mencari lokasi syuting di Jakarta, namun Yudie menuturkan masih kurang cocok. Sehingga ia menemukan para pemeran di Yogyakarta dan syuting pun lebih banyak dilakukan di sana.
Rencana agar bisa ditonton publik
Usut punya usut, film Rio The Survivor ini diangkat dari kisah nyata yang menceritakan perjuangan hidup dari seorang anak yang tak punya orangtua lagi dan mengidap HIV.
Rio yang berbakat main sepakbola sempat mengalami diskriminasi, tetapi teman-temannya mendukungnya.
Baca Juga: Stand by Me Doraemon 2 Rilis Februari, Nobita dan Shizuka Menikah?
"Di sini sih sebenarnya selain mengangkat perjuangan dia, juga mengangkat soal persahabatan dengan teman-teman sekelas dan teman-teman main bolanya. Itu yang menguatkan dia untuk bisa terus bertahan hidup," tutur Yudie.