Sonora.ID – Film Sobat Ambyar baru-baru ini tayang di layanan streaming, Netflix. Film yang disutradarai oleh Bagus Bramanti dan Charles Ghozali ini kental dengan realita percintaan pahit yang dialami anak muda.
Film tentang fans penyanyi Didi Kempot ini menangkap anggapan bahwa sebuah penderitaan bisa menjadi motivasi bagi seseorang untuk menjadi lebih baik.
Seperti nasihat Didi Kempot, bahwa hati ambyar tak perlu ditangisi, melainkan 'dijogeti'.
Baca Juga: Persembahan bagi Godfather of Broken Heart, Film ‘Sobat Ambyar’ Siap Dirilis
Berikut ini adalah ulasan atau review film Sobat Ambyar seperti yang dirangkum dari Bioskop Gajah Mada di YouTube Sonora FM:
Review film Sobat Ambyar
Film Sobat Ambyar ini dimulai dengan sosok pemuda di sebuah desa di Solo, Jawa Tengah yang bernama Jatmiko (Bhisma Mulia).
Ia memiliki sebuah kedai kopi yang mulai bangkrut dan kemudian diurus oleh adiknya, dan sahabatnya.
Baca Juga: Sobat Ambyar Berduka, Fans: Terima Kasih Sudah Membuat Tangis dan Tari Bersamaan
Kemudian datanglah sosok perempuan cantik dengan nama Saras (Denira Wiraguna) yang merupakan mahasiswi asal Surabaya. Kedatangan Saras membuat Jatmiko tidak berkutik dihadapannya.
Awal mulanya, Saras datang untuk menyelesaikan skripsinya, namun dari situlah Jatmiko berusaha untuk PDKT dengan Saras dan akhirnya mereka berpacaran.
Saras sendiri digambarkan sebagai sosok 'playgirl' yang suka mempermainkan hati pria, sedangkan Jatmiko adalah pria polos yang cenderung menjadi budak cinta alias bucin dan rela menuruti semua keinginan pasangannya.
Suatu saat Saras kembali ke Surabaya, pertikaian diantara hubungan mereka pun dimulai. Saras melakukan 'ghosting' atau menghilang secara tiba-tiba.
Jatmiko pun menyusulnya ke Surabaya untuk mencari Saras, namun yang ia temukan adalah kekasihnya itu ternyata sedang mendua dengan laki-laki lain yang lebih mapan.
Simak trailernya berikut ini:
Baca Juga: Konser Amal dari Rumah bersama Didi Kempot, Sobat Ambyar Peduli!
Hal yang menarik dari film ini adalah, film ini menggunakan lagu-lagu karya Didi Kempot sebagai backsound di film tersebut.
Bahkan sejak awal film, sudah diperlihatkan adegan Jatmiko yang sedang galau hingga menangis ketika mendengarkan lagu dari sang 'Godfather of Brokenheart' di sebuah konsernya.
Pemilihan pemain dalam film ini juga dirasa sudah tepat. Karena film ini banyak menggunakan bahasa Jawa, para pemainnya pun memang nampaknya benar-benar mengerti bahasa Jawa sehingga tak terdengar 'maksa' dalam logat Jawa.
Baca Juga: Lirik Lagu 'Suket Teki' Milik Didi Kempot, Wong Salah Ora Gelem Ngaku Salah
Hal menarik lainnya adalah, dengan latar belakang Kota Solo, Jatmiko ketika berkunjung ke rumah temannya dan bertemu dengan orangtua, ia menggunakan bahasa kromo inggil. Menunjukkan bahwa persiapan pembuatan film 'Sobat Ambyar' ini benar-benar matang.
Tak sekedar memutar lagu campursari milik Didi Kempot, sang sutradara juga cukup baik memasukkan cuplikan mendiang Didi Kempot dalam film ini.
Terlepas dari cerita patah hati yang bisa dibilang 'lebay', film Sobat Ambyar cukup baik menampilkan karya Didi Kempot yang familiar bagi siapapun.