Makassar, Sonora.ID - Pj Wali Kota, Rudy Djamaluddin mengungkapkan alasan tidak menghadiri sidang paripurna dengan agenda penetapan dan pengesahan Danny Pomanto-Fatmawati Rusdi sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar terpilih.
Rudy mengatakan saat itu ada agenda kerja lain yang harus diikuti pada waktu bersamaan.
"Saya kebetulan hadiri RUPS PT KIMA (Kawasan Industri Makassar)," katanya saat ditemui di Kantor Gubernur Sulsel, Jalan Urip Sumoharjo, Makassar, Jumat (29/1/2021) pagi.
Baca Juga: Tak Harus Serentak, DPRD Makassar Harap Pelantikan Danny-Fatma Dipercepat
Pihaknya lebih memilih hadir dalam rapat umum pemegang saham (RUPS) PT KIMA (Persero) karena lebih penting. Sebab wali kota Makassar merupakan pemegang saham.
Kehadirannya di sidang paripurna diwakili oleh Sekda Makassar. Hal itu merupakan bentuk pembagian tugas sesuai jenjang jabatan.
"Kalau RUPS itu adalah pemegang saham (wali kota), jadi nggak bisa ditinggalkan. Jadi itu lah fungsi pemerintahan, ada jenjang-jenjang jabatan, bagi tugas," tambahnya.
Baca Juga: Usai Temui Gubernur, Dua Pejabat Pemkot Makassar Diam-diam Kabur Hindari Wartawan
Rudy memandang setiap agenda yang dihadiri harus dilihat berdasarkan urgensinya. Agenda penetapan menurutnya tidak terlalu penting.
"Kan cuma penetapan saja, dan pasti informasinya kita terima. Tentu apapun itu pasti kita tinggal mengikuti," ucapnya.
DPRD sebelumnya mempermasalahkan sikap Rudy Djamaluddin yang mengabaikan sidang paripurna dengan agenda penetapan Wali Kota Makassar terpilih.
Baca Juga: DPRD Soroti Rudy yang Tak Hadiri Paripurna Penetapan Wali Kota Makassar Terpilih
Ketua DPRD Makassar, Rudianto Lallo mengatakan agenda paripurna ini penting karena menyangkut hasil Pilkada. Hal itu disampaikan usai memimpin sidang.
"Ini Pj Wali kota tidak datang waktu penetapan, harusnya hadir karena ini tugas utamanya menyelenggarakan (Pilkada) dan sudah ada pemimpin yang terpilih," katanya.
Rudi menilai sikap Rudy Djamaluddin bertolak belakang dengan pesan Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah soal rekonsiliasi Pilwalkot.
Baca Juga: Bawahannya Bertemu Wali Kota Makassar Terpilih, Rudy: Kita Akan Evaluasi
"Pesannya Pak Gubernur tadi, rekonsiliasi. Ucapan Pak Gubernur ini harus ditafsirkan Pak Pj, bahwa kalau rekonsiliasi, maka Pak Wali harus berinisiatif menyambut Pak Danny dan Bu Fatma sebagai pemimpin baru Kota Makassar," ujarnya.
Hadirnya Pj Walikota Makassar dalam sidang paripurna penetapan Danny-Fatma dianggap perlu.
Menyusul bagian dari suksesi tahapan Pilwalkot Makassar 2020 dan rekonsiliasi pascapilwalkot.
"Jangan Pak Gubernur rekonsiliasi (pascapilkada) terus Pak Pj langkah-langkahnya di Kota Makassar berbanding terbalik dengan ucapan sang Gubernur," tambahnya.
Baca Juga: Bawahannya Bertemu Wali Kota Makassar Terpilih, Rudy: Kita Akan Evaluasi