Banjarmasin, Sonora.ID - Debit air yang terus menurun, membuat banyak warga di pengungsian memilih untuk pulang ke rumah masing-masing. Meskipun belum sepenuhnya wilayah terbebas dari banjir.
Itu artinya, jumlah masyarakat yang terdampak banjir dan berada di posko-posko pengungsian terus mengalami penurunan.
"Sekarang jumlah pengungsi tinggal tersisa sekitar 7.000, dari yang awalnya mencapai 13 ribuan," ucap Yusna Irawan, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Komunikasi Informasi dan Statistik (Diskominfotik) Banjarmasin, saat dikonfirmasi Smart FM Banjarmasin, Jum'at (29/01) sore.
Baca Juga: Gerindra Salurkan Bantuan untuk Banjir Kalsel, Prabowo Titipkan Pesan
Ia menerangkan, jumlah pengungsi sudah mengalami penurunan hampir separuhnya, karena memang kondisi banjir yang terus menurun.
Meskipun beberapa kawasan masih ada yang tergenang. Misalnya di Kecamatan Banjarmasin Timur, namun debit air sudah tidak terlalu tinggi.
"Warga pun sudah bisa kembali ke rumahnya masing-masing. Termasuk juga warga dari luar Banjarmasin yang juga sempat mengungsi. Misalnya yang dari Handil Bakti," tambahnya lagi.
Baca Juga: Bantuan Korban Banjir Terus Berdatangan, Pemko Banjarmasin Selektif Menyalurkan
Sejalan dengan itu, jumlah dapur umum mandiri yang didirikan secara swadaya masyarakat juga mengalami penurunan.
"Terus menurunnya titik banjir di berbagai kawasan, juga membuat dapur umum juga terus menurun jumlahnya," katanya.
Berdasarkan data yang dihimpun dari situs https://poskobencana.banjarmasinkota.go.id/, jumlah warga banjarmasin yang terdampak banjir mencapai 33.144 Kepala Keluarga (KK) atau sebanyak 106.287 jiwa.
Jumlah tersebut tidak termasuk untuk wilayah Banjarmasin Barat tercatat 0, atau tidak sama sekali terdampak.
Sementara jumlah pengungsi mencapai 2.240 KK atau 7.305 jiwa. Jumlah terbanyak berada di wilayah Banjarmasin Selatan yang mencapai 676 KK atau 1.902 jiwa.
Disusul wilayah Banjarmasin Timur dengan jumlah pengungsi sebanyak 553 KK atau 1.689 jiwa. Adapun jumlah pengungsi dari luar kota berjumlah 772 jiwa, yang tersebar di wilayah Banjarmasin Tengah dan Selatan.
Baca Juga: Tak Ada Jam Malam. PPKM Transisi di Banjarmasin Jadi Momen Evaluasi