Pengamat Perkotaan, Hamdi pun turut memberikan apresiasi dengan langkah cepat Pemko Banjarmasin. Meskipun bak peribahasa 'nasi sudah menjadi bubur' karena banjir sudah terjadi.
"Satu sisi saya apresiasi upaya Pemko membongkar bangungan-bangunan di atas sungai. Memang orang itu kalau sudah kepentok baru sadar," ucapnya ketika dihubungi Smart FM Banjarmasin melalui telepon, Sabtu (30/01) siang.
Walaupun sebenarnya menurut Hamdi, keberadaan bangunan-bangunan di atas sungai yang bisa menyumbat itu telah berulang kali Ia ingatkan, saat masih menjabat sebagai Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Banjarmasin.
Baca Juga: Warga Mulai Pulang ke Rumah, Relawan Bakal Tutup Gedung Terminal KM 6 Besok
"Kenyataannya, banjir pun akhirnya terjadi. Contohnya saja di kawasan Kuripan. Kita harap kejadian ini bisa membuat banyak pihak sadar," tambahnya.
Persoalan lainnya lanjut Hamdi, adalah sungai-sungai yang sudah mengalami penyempitan dan mati, serta mengalami pendangkalan. Hingga akhirnya tidak mampu menampung air dari curah hujan yang tinggi.
"Seharusnya, dengan keberadaan sungai yang banyak banjir ini bisa dihindari," pungkasnya.
Baca Juga: Bantuan Korban Banjir Terus Berdatangan, Pemko Banjarmasin Selektif Menyalurkan