Sonora.ID - Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat hari ini melakukan vaksinasi tahap pertama bagi tenaga kesehatan yang belum divaksin, kegiatan ini berlokasi di Kantor Wali Kota Jakpus.
Sebelumnya sekitar 2 minggu lalu sudah dilakukan vaksinasi penyuntikan kedua bagi nakes yang sudah mengikuti penyuntikan pertama.
Plh Wali Kota Jakarta Pusat Irwandi mengatakan vaksinasi dilakukan bagi tenaga kesehatan yang bertugas di Jakarta Pusat, dan target vaksinasi hari ini adalah sebanyak 500 tenaga kesehatan.
Baca Juga: 8 Hoax Terkait Covid-19, dari Gereja Haramkan Vaksin hingga Razia Masker Denda Rp 250 Ribu
"Hari ini kita melakukan, sebenarnya ini kegiatan dari Sudin kesehatan cuma berlokasi di kantor Wali Kota. Sudin Jakarta pusat, hari ini kita akan memberikan vaksin untuk tenaga medis untuk sebanyak 500 orang yang sudah terdaftar dalam sistem vaksinasi yang akan diberikan kepada tenaga medis baik itu dokter maupun admin yang berkiatan dengan tenaga medis," ujar Irwandi.
Lebih lanjut, Irwandi mengatakan vaksinasi tidak hanya hari ini saja, vaksinasi akan tetap berlanjut sesuai dengan target jumlah tenaga kesehatan di Jakarta pusat sekitar 32.000 orang.
Mengenai hal ini, Kepala suku dinas kesehatan Jakarta pusat Erizon mengatakan jumlah tenaga kesehatan di Jakarta pusat secara keseluruhan sekitar 32,000 orang, dan sudah dilakukan vaksinasi secara bertahap, hingga hari ini sudah 50% nakes yang tervaksinasi.
"Kalo di data SISDMK Jakpus ada sekitar hampir 32,000. Selama ini sudah berproses di 100 faskes di Jakpus sudah dua Minggu lebih tiga Minggu saya rasa, capaian kami sekitar 50% nya sudah tervaksinasi. Ini yang datang hari ini adalah suntikan pertama. Mereka yang mungkin kemarin belum sempat mungkin belum tercatat dalam sistem kita fasilitasi untuk hari ini," ujar Erizon.
Baca Juga: Cara Kerja Vaksin Setelah Masuk Tubuh, dr. Santi: Penting Lakukan Ini
Lebih lanjut Erizon mengatakan banyak tenaga kesehatan yang ingin divaksin, mengingat mereka berkontak langsung dengan pasien positif Covid-19.
Ada sekitar 50% tenaga kesehatan yang sudah berhasil disuntik atau divaksin, sisanya masih ada yang tidak bisa disuntik karena penyintas Covid-19 dan ada sekitar 5% yang tidak bisa disuntik karena alasan kesehatan atau komorbid (penyakit bawaan).