Ahli Epidemiologi Sumsel Sebut Wacana Vaksinasi Mandiri Harus Disertai Pencatatan yang Rapi

1 Februari 2021 17:50 WIB
Ahli Epidemiologi Sumsel Sebut Wacana Vaksinasi Mandiri Harus Disertai Pencatatan yang Rapi
Ahli Epidemiologi Sumsel Sebut Wacana Vaksinasi Mandiri Harus Disertai Pencatatan yang Rapi ( )

Palembang, Sonora.ID - Ahli Epidemiologi Sumsel Dr. Iche Liberty, M.Kes menilai bahwa vaksin tidak akan menyelesaikan pandemik Covid-19 begitu saja.

Sebab, untuk membentuk kekebalan kelompok pada masyarakat paling tidak 70% masyarakat harus divaksin, sementara vaksin masih tergantung dari pihak luar.

“Artinya kita tidak bisa menargetkan kapan selesai, vaksin ada dua tahap, masyarakat harus patuh, tahap pertama datang, tahap kedua  juga harus datang, belum lagi informasi hoax, ada yang meninggal dikaitkan dengan vaksinasi dan sudah terlanjur menyebar sebelum klarifikasi datang, akan mempengaruhi keberhasilan vaksin. Butuh media seperti Sonora dan lainnya untuk ikut mengcounter berita – berita yang tidak benar, karena akan mempengaruhi atensi masyarakat, belum ada aturan denda, belum tau kedepan seperti apa,” ungkapnya.

Baca Juga: Herman Deru Ajak Masyarakat Tidak Ragu untuk Divaksin

Ia mengatakan wacana vaksinasi mandiri sangat baik, namun memerlukan pencatatan yang rapi agar tidak tumpang tindih sehingga menimbulkan masalah dikemudian hari.

“Vaksinasi mandiri akan membantu, mereka ditanggung perusahaannya, hanya saja pencatatannya harus rapi, kalau mau by NIK, nomor induk KTP, yang mandiri juga dicatat, yang gratis juga dicatat agar tidak tumpeng tindih karena pencatatan jadi masalah, sedikit ikut memperlambat cakupan vaksinasi. Tidak hanya di Sumsel, masyarakat harus menunggu SMS Blast, bila belum dapat jadi belum bisa vaksin, pencatatan harus diperhatikan,” ujarnya.

Ia menambahkan vaksinasi mandiri sebaiknya ditanggung masing masing perusahaan agar tidak membebani masyarakat.

Baca Juga: Dituding Jadi Penyebab Kemacetan, Satpol PP Tertibkan Lebih dari 100 Lapak Pedagang di Kawasan Pusri

“Missal karyawan sebuah perusahaan ditanggung perusahaanya, tapi harus jelas dan tidak dibebankan masyaraka itu sendiri, tapi kalau gratis lebih baik, tapi jangan terlalu lama waktunya, negara harus keras usahanya,” imbuhnya.

Ia menjelaskan situasi per 28 Januari 2921, Sumsel konfirmasi positif berjumlah 14.080 dengan tingkat kesembuhan 81,42 %, lebih tinggi dari nasional 81,01 %, kasus aktif yang dalam perawatan,  yang isolasi mandiri atau dalam perawatan rumah sakit 13,63 % lebih rendah dari nasional.

“Tapi tetap masyarakat disiplin 3 M, kabupaten/kota  juga harus kompak mengoptimalkan 3 T, strategi pandemic 3 M dari masyarakat dari sisi hilir 3 T dan vaksinasi terus berjalan agar pandemic terkendali,” pukasnya.

Baca Juga: Dinas Kesehatan Kota Bitung Telah Terima 2.700 Vaksin Sinovac

 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm