Makassar, Sonora.ID - Wali Kota Makassar terpilih, Danny Pomanto menanggapi pernyataan Pj Wali Kota Rudy Djamaluddin yang tidak ingin menemui tim transisi bentukannya.
Danny mengatakan mereka juga tidak perlu melakukan hal itu. Menyusul tim transisi belum memiliki kepentingan.
"Ada ribut Pj tidak mau bertemu dengan tim transisi, memang tim transisi juga tidak mau ketemu. Karena belum waktunya ketemu. Karena tugasnya sebelum pelantikan itu tidak ada hubungannya dengan Pj," ujar Danny, senin (1/2/2021).
Baca Juga: Naikkan Angka Kesembuhan Pasien Covid, Pertamina Group Serentak Donor Plasma Konvalesen di 8 Kota
Danny menyebutkan tugas tim transisi untuk mendalami visi-misi terlebih dahulu. Lalu mengukur kedalaman program strategis, untuk dicocokkan dengan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).
"Misalnya, soal revolusi pendidikan semua orang harus sekolah. Itu dicari tahu, berapa SKPD yang harus terlibat di situ, leadingnya siapa? Kapasitas organisasi apa yang bisa menjalankan ini barang," jelasnya
"Jadi ada 24 pekerjaan besar, yang harus dipersiapkan sebelum pelantikan, jadi hampir dipastikan, bahwa mereka memang tidak membutuhkan Pj," lanjutnya.
Baca Juga: Usai Marah karena Tak Pakai Masker di Bank, Oknum LSM Ngaku Wartawan Minta Maaf
Kemudian setelah Danny dilantik, tim transisi ini akan kembali mempersiapkan kabinet definitif.
Pada fase ini lah, kata Danny, timnya akan mengevaluasi semua kebijakan Pj sebelumnya, mulai dari Prof Iqbal, hingga Prof Rudy.
"Maka pada fase ini, tim transisi mengevaluasi semua kebijakan Pj, mulai dari Iqbal, dengan Pak Rudy ini dievaluasi, apa yang dilanjutkan, apa yang dihapus, seperti yang beliau (Rudy) sampaikan, hapus saja di (APBD) perubahan," katanya
"Tetapi tidak sesederhana itu, karena kita selalu bergerak dengan konsep, tidak dengan bahasa Makassar, yaitu kajili-jili, itu tidak ada. Saya tidak mau melanjutkan kajilijili itu. Harus butuh akademik, ada alasannya dan ada expertnya," sambungnya.
Fase ketiga, ungkap Danny, setelah kabinet berjalan, tim transisi akan memonitoring seluruh konsep program yang berjalan.
"Fase ketiga setelah kabinet berjalan, dia monitoring seluruh perjalanan dan ini pertahun, jadi bisa diganti, bisa tetap, tergantung nanti bagaimana evaluasinya," tutupnya.
Baca Juga: Naikkan Angka Kesembuhan Pasien Covid, Pertamina Group Serentak Donor Plasma Konvalesen di 8 Kota