Tak hanya Sandiaga Uno dengan Putra Nababan, ada juga kabar antara Anies Baswedan dengan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra, Ali Lubis.
Teguran keras dari Ali diberikan kepada Anies, bahkan menyarankan Anies mundur dari jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Hal ini berawal dari keputusan Anies menyerahkan penanganan Covid-19 di Jakarta kepada pihak pemerintah pusat.
Baca Juga: Maju Pilpres 2024 Disebut Gimmick, Giring Ganesha: Ini Sungguhan...
“Kok sekarang tiba-tiba mengeluh bahkan melemparkan wacana agar pemerintah pusat mengambil alih. Kalau terkesan memang tidak sanggup, lebih baik mundur saja Pak Anies dari jabarannya sebagai gubernur,” ungkap Ali seperti yang dikutip dari Kompas.TV.
AHY
Kemudian yang paling baru, terjadi pada awal Bulan Februari 2021 ini adalah antara Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY dengan Kepala Kantor Staf Kepresidenan Moeldoko.
AHY menuding bahwa lingkar kekuasaan Presiden Jokowi akan merebut paksa Partai Demokrat, Moeldoko pun meminta AHY untuk tidak terlalu cepat menuding istana.
“Jangan sedikit-sedikit istana. Kalau istilah kudeta itu adalah dari dalam, masa kudeta dari luar?” tegas Moeldoko.
Baca Juga: Singgung Pemegang Kekuasaan Politik, SBY: Banyak Cara yang Lebih Bermoral