Pilpres Masih 3 Tahun Lagi, Sikut-sikutan Politik Sudah Dimulai

2 Februari 2021 07:30 WIB
Pilpres Masih 3 Tahun Lagi, Sikut-sikutan Politik Sudah Dimulai
Pilpres Masih 3 Tahun Lagi, Sikut-sikutan Politik Sudah Dimulai ( Kompas.com)

Sonora.ID - Setiap lima tahun sekali warga Indonesia seakan dibagi menjadi 2-3 kubu sesuai dengan jumlah pasangan yang akan maju sebagai calon presiden dan wakil presiden.

Bahkan sebelum pemilihan presiden atau pilpres tahun 2024 mendatang saja, pada tahun 2021 ini sudah banyak tokoh politik yang mulai saling sikut.

Sandiaga Uno

Misalnya yang terjadi pada tanggal 27 Januari yang lalu ketika Sandiaga Uno mengunggah sebuah foto di media sosial pribadinya dan mendapatkan respon dari Putra Nababan selaku anggota Komisi X DPR RI.

Baca Juga: Tak Suka dengan Postingan Sandiaga Uno, Putra Nababan: Dia Harus Berhenti Bikin Sensasi

Hal ini berawal dari keterangan dari unggahan tersebut yang menyatakan bahwa hanya ada 2 anggota Komisi X yang menjawab ajakan lari pagi Sandiaga Uno untuk sekaligus berbincang terkait potensi ekonomi kreatif.

Putra Nababan pun langsung memberikan kritik kepada Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tersebut, dirinya berpesan agar Sandi berhenti menciptakan sensasi politik.

“Dia harus berhenti menciptakan sensasi-sensasi politik kosong dengan memberikan framing negatif terharap mitra kerjanya,” ungkapnya.

Baca Juga: Kelakar Anies Baswedan: 'Kalau Mau Bebas Macet Jalan Lah Jam 2 Pagi'

Anies Baswedan

Tak hanya Sandiaga Uno dengan Putra Nababan, ada juga kabar antara Anies Baswedan dengan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra, Ali Lubis.

Teguran keras dari Ali diberikan kepada Anies, bahkan menyarankan Anies mundur dari jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Hal ini berawal dari keputusan Anies menyerahkan penanganan Covid-19 di Jakarta kepada pihak pemerintah pusat.

Baca Juga: Maju Pilpres 2024 Disebut Gimmick, Giring Ganesha: Ini Sungguhan...

“Kok sekarang tiba-tiba mengeluh bahkan melemparkan wacana agar pemerintah pusat mengambil alih. Kalau terkesan memang tidak sanggup, lebih baik mundur saja Pak Anies dari jabarannya sebagai gubernur,” ungkap Ali seperti yang dikutip dari Kompas.TV.

AHY

Kemudian yang paling baru, terjadi pada awal Bulan Februari 2021 ini adalah antara Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY dengan Kepala Kantor Staf Kepresidenan Moeldoko.

AHY menuding bahwa lingkar kekuasaan Presiden Jokowi akan merebut paksa Partai Demokrat, Moeldoko pun meminta AHY untuk tidak terlalu cepat menuding istana.

“Jangan sedikit-sedikit istana. Kalau istilah kudeta itu adalah dari dalam, masa kudeta dari luar?” tegas Moeldoko.

Baca Juga: Singgung Pemegang Kekuasaan Politik, SBY: Banyak Cara yang Lebih Bermoral 

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm