“Kami rasa lapak kami tidak menggangu jalan jadi kami tidak terlalu khawatir, karena kami pikir hanya ingin menggusur lapak yang menutupi drainase, tapi ternyata lapak kami juga kena,” jelasnya.
Tuti berharap akan ada upaya dari Pemerintah Kota maupun pihak terkait dalam memberikan tempat baru bagi komunitas catur.
“Kami harap supaya komunitas catur ini dibantu dan disupport lahan serta tempat baru untuk pembinaan catur. Nanti kami akan adakan pertemuan dengan Ketua KONI untuk nasib pembinaan catur kami,” pungkasnya.
Baca Juga: Dituding Jadi Penyebab Kemacetan, Satpol PP Tertibkan Lebih dari 100 Lapak Pedagang di Kawasan Pusri