Disdik Banjarmasin Sebut Data Sekolah Rusak Akibat Banjir Tak Sebanyak yang Dilaporkan

2 Februari 2021 17:05 WIB
Kondisi SMPN 19 setelah dilanda banjir
Kondisi SMPN 19 setelah dilanda banjir ( Smart FM / Jumahuddin)

Banjarmasin, Sonora.ID - Jumlah sekolah di Banjarmasin yang rusak akibat terendam banjir mengerucut, dibanding data sebelumnya. Pada data sebelumnya yang didapat dari Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjarmasin, ada sebanyak 146 sekolah yang terdiri dari tingkat TK, PAUD dan SD yang mengalami kerusakan, mulai dari rusak ringan hingga rusak berat.

Sementara untuk tingkat SMP, ada 24 sekolah yang mengalami kerusakan, mulai dari rusak ringan hingga rusak berat.

Namun data yang didapat sekarang, sekolah yang rusak akibat banjir hanya berjumlah 40 untuk tingkat SD. Sedangkan untuk tingkat SMP hanya satu sekolah, yaitu SMPN 19 Banjarmasin.

Baca Juga: Perda Bantuan Hukum bagi Masyarakat Miskin di Kalsel Belum Dikenal

"Datanya sudah mengerucut. Tidak sebanyak di awal. Kalau hanya terendam saja tidak masuk kategori rusak. Tidak apa-apa," ucap Totok Agus Daryanto, Kepala Disdik Banjarmasin, ketika ditemui Smart FM, Selasa (02/02) siang.

Menurut Totok, data kerusakan yang masuk berdasarkan laporan dari Kepala Sekolah. Namun usulan tersebut baru penyampain dari salah satu pihak.

Sehingga lanjut Totok, pihaknya akan menurunkan tim untuk memverifikasi jenis-jenis kerusakan yang dialami sekolah tersebut. Sekaligus melakukan analisa berapa keperluan biayanya untuk memperbaiki.

 Baca Juga: Ingin Bentuk KUBE, Warga Pulau Laut Sampaikan Aspirasi ke Bang Dhin

"Besok (03/01), kita akan turunkan tim untuk memverifikasi. Apakah masuk kategori rusak sedang atau berat. Semoga di anggaran perubahan sudah bisa perbaiki," pungkasnya.

Totok melanjutkan, kriteria sebuah sekolah itu bisa dikatakan mengalami rusak berat. Misalnya terjadi kerusakan di struktur bangunan, hingga tidak bisa melangsungkan pembelajaran. Maka itu yang akan didahulukan.

Sedangkan untuk kategori rusak ringan hingga sedang, adalah seperti kursi dan meja atau buku-buku di perpustakan yang terendam banjir.

"Sekolah-sekolah yang mengalami kerusakan sesuai usulan itu berada di wilayah Banjarmasin Tengah, Selatan dan Tengah," tutupnya.

Sebelumnya diberitakan, Wali Kota Banjarmasin, Ibnu Sina, telah mengestimasi biaya untuk perbaikan satu sekolah berkisar antara Rp 20 - 50 juta. 

Sedangkan untuk SMPN 19 yang berlokasi di kecamatan Banjarmasin Selatan, sedikitnya diperlukan biaya Rp 200 juta, karena dinilai mengalami rusak berat.

"Kita akan lakukan perbaikan dengan swadaya dari sekolah dan anggaran yang telah dialokasikan. Totalnya sekitar Rp 4,1 M," tuntasnya.

Baca Juga: PPKM Banjarmasin Resmi Diperpanjang, Operasional Tempat Usaha Kembali Dibatasi

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
92.0 fm
98.0 fm
102.6 fm
93.3 fm
97.4 fm
98.9 fm
101.1 fm
96.7 fm
98.9 fm
98.8 fm
97.5 fm
91.3 fm
94.4 fm
102.1 fm
98.8 fm
95.9 fm
97.8 fm
101.1 fm
101.1 Mhz Fm
101.2 fm
101.8 fm
Jumlah sekolah di Banjarmasin yang rusak akibat terendam banjir mengerucut, dibanding data sebelumnya. Pada data sebelumnya yang didapat dari Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjarmasin, ada sebanyak 146 sekolah yang terdiri dari tingkat TK, PAUD dan SD yang mengalami kerusakan, mulai dari rusak ringan hingga rusak berat. Sementara untuk tingkat SMP, ada 24 sekolah yang mengalami kerusakan, mulai dari rusak ringan hingga rusak berat. Namun data yang didapat sekarang, sekolah yang rusak akibat banjir hanya berjumlah 40 untuk tingkat SD. Sedangkan untuk tingkat SMP hanya satu sekolah, yaitu SMPN 19 Banjarmasin.